Pak Ketua Minim Kejutan, Harga Emas Turun Deh… | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi ini. Pidato Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Jerome ‘Jay’ Powell di Kongres yang minim kejutan membuat pasar masih menimbang-nimbang arah pergerakan harga emas. Pada Kamis (15/7/2021) pukul 07:36 WIB, harga emas di pasar spot tercatat 1.825,1/troy ons. Turun 0,11% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Sepertinya pasar masih mencoba mencerna pernyataan Powell di Kongres. Investor masih mencoba mencari petunjuk soal arah kebijakan moneter The Federal Reserve/The Fed ke depan. Malam hingga dini hari tadi waktu Indonesia, Powell memberi paparan di hadapan Komite Jasa Keuangan House of Representatives (salah satu dari dua kamar parlemen yang membentuk Kongres). Powell menyadari bahwa tekanan inflasi di Negeri Paman Sam sedang tinggi, tetapi dia menegaskan itu hanya sementara. Menurut Powell, inflasi lebih disebabkan oleh proses transisi saat ekonomi mulai pulih dari pukulan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Pemulihan ini ditandai dengan lonjakan permintaan karena pembukaan kembali ‘keran’ aktivitas dan mobilitas masyarakat atau reopening, sementara pasokan barang dan jasa belum memadai akibat gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) gara-gara pandemi. Pada saatnya nanti, dunia usaha akan mampu mengikuti kenaikan permintaan sehingga tekanan inflasi akan mereda. Sebagai informasi, laju inflasi di Negeri Adikuasa pada Juni 2021 mencapai 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Ini adalah laju tercepat sejak Agustus 2008. “Inflasi tinggi hanya terjadi di kelompok barang dan jasa yang terkait dengan reopening. Nantinya tekanan ini akan reda,” tegas Powell, seperti dikutip dari Reuters. Oleh karena itu, Powell kembali menyatakan bahwa The Fed akan melanjutkan program pembelian aset berharga (quantitative easing). Suku bunga acuan pun tetap akan rendah mendekati 0% setidaknya sampai 2023. Kebijakan ini akan terus ditempuh hingga ada kemajuan yang signifikan di pasar tenaga kerja. Namun sejumlah anggota House tidak sepakat dengan pernyataan tersebut. Ann Wagner, Anggota House dari Partai Republik asal Missouri, menyebut bahwa tekanan inflasi tidaklah sementara tetapi sudah permanen. “Saya bisa katakan bahwa bagi rumah tangga dan pelaku usaha yang saya wakili, mereka tidak merasakan bahwa kenaikan ini hanya temporer. Apakah itu rumah, perabotan, makanan, gas, dan sebagainya,” tegas Wagner seperti diberitakan Reuters. Anthony Gonzalez, Anggota House dari Partai Republik asal Ohio, juga berpendapat serupa. Menurutnya, The Fed tidak bisa membiarkan inflasi terus-menerus tinggi. “Dalam kerangka kerja The Fed, inflasi akan dibiarkandi atas target 2% untuk beberapa waktu. Namun sampai berapa lama?” kata Gonzalez, sebagaimana diwartakan Reuters. Menanggapi pernyataan dari para anggota House, Powell tidak bisa memberi jawaban yang pasti. Dia menilai kebijakan The Fed akan sangat tergantung dari data yang ada. “Sekarang inflasi memang jauh di atas 2%. Pertanyaannya, bagaimana enam bulan ke depan? Kami akan menggunakan semua instrumen yang ada untuk mengiring inflasi ke bawah. Namun adalah sebuah kesalahan jika kami bertindak terlalu cepat,” papar Powell, seperti dikutip dari Reuters. Powell akan kembali memberi paparan di Kongres, kali ini di Komite Perbankan Senat pada malam nanti nanti Indonesia. Nah, pasar akan mencari tahu lebih lanjut kira-kira ke mana kebijakan moneter akan diarahkan. Perkembangan ini membuat investor masih gamang dalam menentukan sikap. Akibatnya, pelaku pasar memilih memasang mode wait and see. Sikap ini membuat arus modal tidak mengalir terlalu deras, termasuk ke kontrak emas sehingga harga terkoreksi. sumber: cnbcindonesia.com – PT Solid Gold Berjangka Baca Juga : PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 PT Solid Gold Berjangka | FAQ
0 Comments
Skenario PPKM Darurat 6 Pekan Bakal Diterapkan Jika… | Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Pemerintah membuka peluang untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Itu dilakukan jika kasus penularan virus Corona (COVID-19) tak kunjung terkendali. “Pemerintah akan terus melihat efek implementasi kebijakan di lapangan. Jika kondisi belum cukup terkendali maka perpanjangan kebijakan maupun penerapan kebijakan lain bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan demi keselamatan dan kesehatan masyarakat secara luas,” kata dia dalam keterangan pers, Selasa (13/7/2021). Dia pun menjelaskan pemerintah terus melakukan evaluasi kebijakan berdasarkan perkembangan data epidemiologis yang ada, termasuk memperluas cakupan penerapan PPKM Darurat ke luar wilayah pulau Jawa-Bali sesuai dengan instruksi Mendagri nomor 20 tahun 2021. “Diharapkan kebijakan ini dapat secara signifikan memperbaiki kasus COVID-19 nasional secara signifikan,” sebutnya. Terkait dengan target kebijakan seperti jumlah testing, tracing, maupun vaksinasi, pemerintah pusat telah menginstruksikan masing-masing kepala daerah untuk melakukan PPKM Darurat maupun PPKM Diperketat yang berjalan selaras dengan pengendalian di hulu, yaitu PPKM mikro. “Posko yang terbentuk dari berbagai unsur masyarakat inilah yang membantu menjamin target dan program pemerintah terlaksana sampai ke hulu, baik memenuhi target testing perhari sesuai dengan kondisi daerah, kemudian menargetkan tracing kepada lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi, kemudian imbauan pelaksanaan karantina dan isolasi dengan pelaksanaan entry dan exit test yang ketat, dan perawatan pasien sesuai dengan tingkat keparahan gejala,” ujarnya. Diinformasikan sebelumnya, pemerintah membuat skenario untuk melaksanakan PPKM Darurat selama 4-6 minggu. Hal itu dikarenakan adanya risiko pandemi COVID-19 yang masih tinggi akibat adanya varian delta. “PPKM Darurat selama 4-6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” tulis bahan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat bersama Banggar DPR RI Senin (12/7/2021). sumber: detik.com – Solid Gold Berjangka Baca Juga : Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Mau Investasi Emas? Sebelum Terlambat, Pikir-pikir Dahulu… – PT Solid Gold
PT Solid Gold Semarang | Harga emas dunia bergerak naik pagi ini. Apakah kenaikan ini bakal bertahan lama? Ke depan, bagaimanakah tren harga sang logam mulia? Pada Selasa (13/7/2021) pukul 07:25 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1807,75/troy ons. Naik 0,1% dibandingkan hari sebelumnya. Sepertinya investor mulai kembali melirik emas setelah bulan lalu harga turun gila-gilaan. Dalam sebulan terakhir, harga emas masih mencatat koreksi 3,1% secara point-to-point. Harga yang sudah ‘murah’ ini membuat pelaku pasar kembali bernafsu berburu emas. Permintaan yang meningkat membuat harga emas naik nyaris 1% dalam sepekan terakhir. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan target harga emas dalam waktu dekat ada di US$ 1.818-1.833/troy ons. Namun tetap ada risiko koreksi dengan level support di kisaran US$ 1.789-1.774/troy ons. Franky Nangoy, Senior Market Strategist Fullerton Research, menilai pergerakan harga emas pekan ini akan ditentukan oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS). Pertama adalah paparan Ketua Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Jerome ‘Jay’ Powell di hadapan Kongres pada Rabu malam waktu Indonesia. Dalam pidato tersebut, pelaku pasar bisa mencari petunjuk soal prospek perekonomian Negeri Paman Sam dan arah kebijakan moneter. Jika Powell mengemukakan paparan yang bernada hawkish (seperti ekonomi semakin membaik, kebijakan moneter ultra-longgar sudah bisa dikurangi, suku bunga sudah perlu naik, dan sebagainya), maka bakal menjadi ‘doping’ bagi keperkasaan dolar AS. Dengan pengetatan kebijakan moneter, berinvestasi di aset-aset berbasis dolar AS akan semakin mendatangkan cuan. Sebaliknya, kalau Powell masih kalem dan ngerem, maka dolar AS jadi kurang bertenaga. Ini menjadi sentimen positif bagi harga emas. Kedua adalah rilis data inflasi AS yang diumumkan malam nanti. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan laju inflasi Negeri Adidaya pada Juni 2021 adalah 4,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5% yoy. Perlambatan laju inflasi bisa membuat The Fed tidak perllu terburu-buru unruk melakukan pengetatan kebijakan alias tapering off. So, dampaknya positif buat harga emas. Emas dan dolar AS punya hubungan berbanding terbalik. Saat dolar AS lesu, maka harga emas akan naik dan demikian pula sebaliknya. Ini karena emas adalah komoditas yang dibanderol dengan dolar AS. Ketika dolar AS melemah, emas menjadi lebih murah bagi investor yang menggenggam mata uang lain. Permintaan emas naik, harga terungkit. “Saat ini, harga emas bergerak di dalam rentang US$ 1.793-1.818/troy ons. Saya lihat kemungkinannya akan sama seperti pergerakan minggu kemarin, tetapi dengan potensi melemah,” sebut Franky dalam risetnya. Menurut Franky, pasar mungkin melihat ada kemungkinan Powell memberi paparan yang optimistis sehingga harga emas akan menuju ke arah level support yang di kisaran US$ 1.775-1.760/troy ons. Namun jika pasar menilai tidak ada yang baru dari paparan Powell, maka harga emas akan menuju ke arah level resistance di kisaran US$ 1.818-1.842/troy ons. sumber: cnbcindonesia.com – PT Solid Gold Baca Juga : PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 PT Solid Gold | FAQ Harga Emas Naik Tipis, Minim Petunjuk! – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Harga emas dunia di pasar spot minim dinamika di perdagangan pagi ini. Penantian investor akan beberapa agenda membuat harga sang logam mulia minim petunjuk. Pada Senin (12/7/2021) pukul 07:28 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.809,39/troy ons. Naik tipis hampir flat di 0,02% dibandingkan hari sebelumnya. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan level support harga emas hari ini ada di kisaran US$ 1.789-1.774/troy ons. Sementara level resistance adalah US$ 1.818-1.833/troy ons. Sedangkan Shrea Paul, Analis Refinitiv, memperkirakan level support harga emas pada bulan ini ada di US$ 1.678-1.650/troy ons. Kemudian level resistance ‘diramal’ US$ 1.856-1.875/troy ons. Dalam sepekan terakhir, harga emas naik hampir 1% secara point-to-point. Harga bergerak naik selama tiga pekan beruntun. Namun hari ini, harga emas masih menunggu arahan untuk menentukan target selanjutnya. Pasalnya, pekan ini ada cukup banyak agenda yang akan menggerakkan pasar. Pertama adalah dibukanya musim laporan keuangan (earnings season) di bursa saham Amerika Serikat (AS). Seperti biasa, kick-off akan dimulai dengan emiten perbankan. Mulai Selasa waktu setempat, JP Morgan Chase, Goldman Sachs, Bank of America, dan bank-bank lain akan mengumumkan kinerja kuartal II-2021. Berdasarkan konsensus yang dihimpun Refinitiv, laba bersih emiten di S&P 500 pada kuartal II-2021 diperkirakan tumbuh 65,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2021 yang tumbuh 54%. Apabila kinerja emiten di Wall Street moncer seperti perkiraan, maka pelaku pasar akan mengarahkan pandangan ke pasar saham. Kalau ini terjadi, maka emas kemungkinan bakal ditinggalkan. Lalu pada Rabu malam waktu Indonesia, Ketua Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Jerome ‘Jay’ Powell akan memberikan paparan di hadapan Kongres. Powell akan menyampaikan perkembangan ekonomi terkini dan arah kebijakan moneter ke depan. Agenda ini sangat layak untuk ditunggu. Sebab, kebijakan moneter The Fed akan menentukan nasib nilai tukar mata uang dolar AS. Jika Powell mengemukakan paparan yang bernada hawkish (seperti ekonomi semakin membaik, kebijakan moneter ultra-longgar sudah bisa dikurangi, suku bunga sudah perlu naik, dan sebagainya), maka bakal menjadi ‘doping’ bagi keperkasaan dolar AS. Dengan pengetatan kebijakan moneter, berinvestasi di aset-aset berbasis dolar AS akan semakin mendatangkan cuan. Sebaliknya, kalau Powell masih kalem dan ngerem, maka dolar AS jadi kurang bertenaga. Ini menjadi sentimen positif bagi harga emas. Kemudian pada Kamis, China akan mengumumkan laju pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021. Konsensus pasar yang dihimpun Reuter memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Panda tumbuh 8,1%. Melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yakni 18,3%. China, selain AS, diharapkan menjadi lokomotif perekonomian global kala negara-negara lain masih harus bergumul dengan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Oleh karena itu, perlambatan ekonomi di China tentu akan menjadi perhatian pasar. Menunggu berbagai peristiwa tersebut, investor memilih untuk bermain aman terlebih dulu. Tidak hanya di pasar valas atau saham, ternyata sikap bermain aman pun menular hingga ke pasar komoditas, salah satunya emas. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Solid Gold | FAQ Harga Emas Turun, Cash is King Datang Lagi…? – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi ini. Kekhawatiran akan masa depan pemulihan ekonomi dunia membuat investor bermain sangat aman dengan memilih uang tunai. Pada Jumat (9/7/2021) pukul 07:29 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.801,36/troy ons. Turun 0,07% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Sebelum koreksi ini, harga emas mengalami reli dengan kenaikan enam hari berturut-turut. Selama enam hari tersebut, kenaikan harga mencapai 2,35%. Oleh karena itu, wajar investor ingin mencairkan cuan. Sebab keuntungan yang didapat memang tidak kecil. Selain itu, ada sinyal investor kembali ke mode cash is king. Pasalnya, aksi jual juga terjadi di pasar saham dan obligasi. Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham AS ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,75%, S&P 500 minus 0,86%, dan Nasdaq Composite berkurang 0,72%. Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun naik 3 basis poin (bps) ke 1,3179%. Kenaikan yield menandakan harga obligasi sedang turun karena tekanan jual. Sepertinya pelaku pasar mulai khawatir bahwa laju pemulihan ekonomi, terutama di AS, mulai terganggu. Ini terlihat dari jumlah klaim tunjangan pengangguran yang meningkat. Pada pekan yang berakhir 3 Juli 2021, klaim tunjangan pengangguran naik 2.000 dari pekan sebelumya menjadi 373.000. Lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan 350.000. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) belum usai. Bahkan kini semakin ganas karena kehadiran varian-varian baru yang lebih menular. Per 8 Juli 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah pasien positif corona di AS adalah 33.429.396 orang. Bertambah 36.990 orang dari hari sebelumnya. Tambahan pasien positif 36.990 orang dalam sehari adalah yang terbanyak sejak 16 Mei 2021. Meski pemerintah AS sudah membuka lebih banyak aktivitas dan mobilitas masyarakat, tetapi warga AS sendiri masih khawatir untuk keluar rumah. Misalnya di lokasi perbelanjaan ritel dan tempat rekreasi, tingkat kunjungan warga Negeri Paman Sam per 4 Juli 2021 adalah 13% di bawah normal. Ini adalah yang terendah sejak 4 April 2021. Mobilitas masyarakat yang terbatas membuat ‘roda’ ekonomi tidak bisa berputar kencang. Akibatnya, tingkat pengangguran AS pada Juni 2021 naik menjadi 5,9% dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,8%. Mulai ada tanda bahwa pemulihan ekonomi di Negeri Adidaya mulai mentok. Padahal AS sangat diharapkan menjadi lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi dunia, karena negara-negara lain masih bergulat dengan pandemi virus corona. Namun ternyata AS pun mulai mengalami masalah yang sama. Perkembangan ini membuat pelaku pasar (dan seluruh dunia) cemas, sehingga memilih bermain sangat aman dengan menggenggam uang tunai. sumber : cnbcindonesia.com – Solid Berjangka Baca Juga : Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Solid Berjangka | FAQ The Fed Kurang ‘Galak’, Harga Emas Masih Bisa Naik Nih | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia bergerak tipis hampir flat di perdagangan pasar spot pagi ini. Namun harga sudah berhasil menembus level US$ 1.800/troy ons. Pada Kamis (8/7/2021) pukul 07:21 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.803,1/troy ons. Naik tipis 0,02% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas masih punya ruang untuk naik ke kisaran US$ 1.813-1.833/troy ons. Namun tetap ada risiko koreksi ke arah US$ 1.789/troy ons. Hari ini, tekanan yang dialami harga emas sedikit mereda. Ini tidak lepas dari perkembangan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) yang tidak sekuat kemarin. Pada pukul 07:27 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,07%. Penyebabnya adalah rilis notula rapat atau minutes of meeting bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) edisi Juni 2021. Dalam notula, terungkap bahwa para peserta rapat sepakat bahwa ekonomi Negeri Paman Sam belum pulih betul dari dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Namun jika sudah ada tanda-tanda yang jelas bahwa laju inflasi terakselerasi secara konsisten, maka The Fed akan siap bertindak. “Para peserta rapat merasa bahwa pandemi masih membawa ketidakpastian. Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran untuk mengubah kebijakan. Namun memang sebagian besar peserta rapat menilai sudah ada risiko inflasi yang mengarahke atas sehingga The Fed perlu bersiap untuk melakukan tindakan jika risiko itu terwujud. “Secara umum, para peserta rapat sepakat bahwa pengurangan pembelian aset (quantitative easing), jika sudah diperlukan, membutuhkan perencanaan yang matang. Salah satunya adalah ketika target-target yang dicanangkan Komite sudah tercapai,” papar notula itu. The Fed yang sepertinya kurang hawkish membuat laju penguatan dolar AS tertahan. Tanpa sentimen pengetatan kebijakan (tapering off), dolar AS tidak punya ‘bensin’ untuk melaju kencang. Situasi ini membuat tekanan terhadap harga emas berkurang. Emas dan dolar AS punya hubungan terbalik, saat dolar AS melemah maka harga emas akan bergerak sebaliknya. Ini karena emas dalah aset yang dibanderol dengan dolar AS. Ketika dolar AS mengalami depresiasi, maka harga emas jadi lebih murah buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas meningkat, harga pun terangkat. sumber: cnbcindonesia.com – PT Solid Gold Berjangka Baca Juga : PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 PT Solid Gold Berjangka | FAQ Lemesin Aja, Emas! Dolar AS Terlalu Perkasa… | Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia bergerak melemah pagi ini. Keperkasaan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) membuat sang logam mulia terpaksa mundur teratur. Pada Rabu (7/7/2021) pukul 04:59 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.796.5/troy ons. Turun tipis 0,04% dari posisi hari sebelumnya. Emas memang bukan aset favorit tahun ini. Dalam sebulan terakhir, harga komoditas ini anjlok 5,37%. Sejak awal tahun (year-to-date/ytd), harga terkoreksi hingga 5,25%. Koreksi harga emas tidak lepas dari penguatan nilai tukar mata uang dolar AS. Kedua aset ini memang punya hubungan yang berbanding terbalik. Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dengan dolar AS. Kala dolar AS mengalami apresiasi, emas jadi mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun ikut turun. Ya, dolar AS memang sedang di atas angin. Pada pukul 05:10 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,36%. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index melesat 2,68%. Secara ytd, penguatannya mencapai hampir 3%. Pelaku pasar tengah menantikan notula rapat atau minutes of meeting bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) edisi Juni 2021. Dalam rapat tersebut, Ketua Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 0-0,25% dan pembelian aset (quantitative easing) sebesar US$ 120 miliar per bulan. Namun dalam rapat tersebut, terlihat bahwa nada (tone) Powell dan rekan sudah mulai menunjukkan sikap ketat atau hawkish. Powell sudah berani bicara soal kenaikan suku bunga acuan, meski ada syaratnya yaitu inflasi yang stabil di atas target 2% dan penciptaan lapangan kerja yang maksimal (maximum unemployment). “Ketika itu terjadi, di mana sudah tercipta kondisi siap lepas landas, maka akan menjadi sinyal bahwa pemulihan sudah kuat dan tidak lagi membutuhkan suku bunga mendekati 0%,” ungkap Powell dalam konferensi pers usai rapat bulan lalu. Nah, sekarang pasar ingin mencari tahu lebih dalam mengenai ‘suasana kebatinan’ dalam rapat tersebut. Apakah semakin banyak suara yang menginginkan pengetatan (tapering off)? Sejauh mana kemungkinan The Fed bakal segera mengurangi dosis quantitative easing dan kemudian menaikkan Federal Funds Rate? Sepertinya pasar semakin berani bertaruh bahwa tone dalam notula rapat kali ini lebih hawkish. Oleh karena itu, dolar AS mendapat angin segar. Saat quantitative easing berkurang (apalagi ketika disetop total), maka pasokan dolar AS bakal berkurang. Seperti barang, pasokan yang tidak lagi melimpah sementara permintaan terus bertambah akan menaikkan harga. Dalam hal ini, bilai tukar dolar AS bakal semakin kuat karena menjadi buruan. Kemudian kalau suku bunga acuan naik, maka imbalan investasi di aset-aset berbasis dolar AS (terutama instrumen berpendapata tetap seperti obligasi) akan ikut terungkit. Ini membuat arus modal semakin berkerumun di dekat mata uang Negeri Adikuasa sehingga nilai tukarnya semakin kuat. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Berjangka Baca Juga : Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Alat Tes COVID-19 Tanpa Swab Hidung Dapat Izin Edar – PT Solid Gold
PT Solid Gold Semarang | Perusahaan teknologi medis Nalagenetics mendapatkan izin edar untuk Quickspit, sebuah alat tes COVID-19 tanpa harus swab bagian hidung. Alhasil diklaim dapat digunakan secara mandiri dan nyaman untuk anak-anak maupun lansia. Quickspit diklaim punya akurasi kit yang tinggi hingga 97% dibandingkan dengan PCR menggunakan metode swab nasofaring dan orofaring. Kit ini merupakan yang pertama dikembangkan dan diproduksi secara lokal dan hanya membutuhkan proses meludah. Sampel yang dikumpulkan menggunakan Quickspits tidak perlu diekstraksi, sehingga lebih terjangkau bagi pengguna yang mencari alternatif uji swab PCR, tanpa mengabaikan akurasi. Quickspit dapat digunakan untuk perjalanan ke negara-negara yang menerima tes PCR saliva. Tes PCR saliva sendiri telah diadopsi secara luas di negara lain, seperti AS, Jepang, dan Taiwan. Karena kemudahan dan akurasinya yang tinggi, Qucikspit disebut dapat menjadi alternatif alat skrining lainnya terutama dalam tempat dengan risiko tinggi, seperti sekolah dan tempat layanan kesehatan. “Kami berharap aspek kenyamanan dan keterjangkauan Quickspit juga akan memungkinkan pengujian COVID 19 menjangkau daerah-daerah terpencil di mana fasilitas medis langka dan sumber daya rendah.” kata Caroline Mahendra, co-lead di Tim Genetika Nalagenetics. Selain itu, bekerja sama dengan beberapa laboratorium di daerah terpencil di Indonesia, kami telah membuktikan pengujian dengan sampel saliva sebagai alternatif yang baik untuk swab nasofaring dan orofaring yang membutuhkan tenaga medis profesional untuk mengumpulkan sampel. Selain Quickspi, Nalagenetics mendapat izin edar di Indonesia untuk Nala PGx Core. Ini adalah kit farmakogenomik berbasis qPCR pertama yang terdaftar di Indonesia. Kit ini mendeteksi varian penting dalam gen CYP2D6, CYP2C9, CYP2C19, dan SLCO1B1. Bersama dengan Nala Clinical Decision Support, kombinasi tersebut dapat menghasilkan rekomendasi untuk 160 lebih obat dalam untuk kondisi kronis. “Dengan tes ini, sekarang laboratorium yang menggunakan mesin qPCR untuk COVID 19 juga dapat menjalankan pengujian farmakogenetik. Kami percaya ini adalah langkah yang lebih dekat ke personalisasi penggunaan obat untuk semua,” kata Levana Sani, CEO Nalagenetics. sumber:detik.com – PT Solid Gold Baca Juga : PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 PT Solid Gold | FAQ Pekan Ini Emas Berkilau, tapi Masih Dapat Ancaman Dolar AS – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Harga emas pada perdagangan pekan ini masih menguat, walaupun penguatannya cenderung menurun dari pekan sebelumnya. Pada pekan ini, harga emas dunia menguat 0,36%. Pada perdagangan Jumat (2/7/2021) kemarin, harga emas tercatat menguat 0,57% ke level 1.786,79/troy ons. Namun dalam sebulan terakhir, harga emas anjlok 5,07% secara point-to-point. Sementara sejak awal 2021, koreksinya mencapai 6,37%. Dolar Amerika Serikat (AS) yang sedang kuat-kuatnya membuat emas berisiko berbalik melemah. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat nyaris 3%. “Harga emas sedang dalam tren bearish. Untuk membalik tren ini, dibutuhkan beberapa kali penembusan di atas US$ 1.800/troy ons,” kata Jim Wyckoff, Analis Senior Kitco Metals, seperti dikutip dari Reuters. Tren bearish yang dialami emas tidak lepas dari kecenderungan bullish dolar AS. Kedua aset ini punya hubungan berbanding terbalik. Saat dolar AS menguat, maka harga emas melemah, demikian pula sebaliknya. Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dengan dolar AS. Ketika dolar AS mengalami apresiasi, maka emas jadi lebih mahal buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun mengikuti. Sementara itu dari data tenaga kerja AS, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, sebanyak 850.000 lapangan pekerjaan tersedia pada bulan lalu (Juni). Angka ini jauh melampaui ekspektasi ekonom dalam survey Dow Jones yang memperkirakan angka 706.000. Pada Mei lalu, angkanya hanya 559.000 unit. Tak hanya itu, tingkat pengangguran juga berada di angka 5,9%, atau lebih tinggi dari ekspektasi. Gaji juga naik 0,3% secara bulanan, dan sebesar 3,6% secara tahunan atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Data dari beberapa bulan, tulis Biro tersebut dalam laporannya, menandakan bahwa kenaikan permintaan tenaga kerja terkait dengan pemulihan dari pandemi kemungkinan membuat gaji meningkat. “Ini laporan yang kuat dan seharusnya diterima sebagai tanda bahwa segalanya mulai meningkat di pasar tenaga kerja,” tutur Wakil Kepala Ekonom Aberdeen Standard Investments James McCann dalam laporan riset yang dikutip CNBC International. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Solid Gold | FAQ Puk Puk, Emas… Semester I-2021, Harga Ambrol Nyaris 7% – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Harga emas dunia di perdagangan pasar spot turun lagi pagi ini. Apa boleh buat, 2021 sepertinya bukan tahun kejayaan sang logam mulia. Pada Kamis (1/7/2021) pukul 08:08 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.767,86/troy ons. Turun 0,11% dibandingkan hari sebelumnya. Sepanjang semester I-2021, harga emas mengalami koreksi 6,8%. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, harga melonjak 17,37%. Tidak hanya emas, harga logam mulia lainnya yaitu perak dan paladium juga bergerak turun pada paruh pertama 2021. Namun koreksinya jauh lebih landai, di mana perak turun 0,92% dan paladium berkurang 0,36%. Penurunan harga emas tidak lepas dari penguatan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Dua aset ini memang punya hubungan yang berbanding terbalik, saat dolar AS perkasa maka emas merana, demikian pula sebaliknya. Sebab emas adalah komoditas yang dibanderol dengan dolar AS. Saat mata uang Negeri Paman Sam terapresiasi, maka emas jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun ikut turun. Tahun ini adalah masa jaya dolar AS. Pada semester I-2021, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat hampir 3%. Keperkasaan dolar AS disebabkan oleh ekonomi Negeri Adidaya yang bangkit selepas dihantam keras oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Berbagai data ekonomi menunjukkan AS sudah pulih, bahkan menuju kondisi sebelum pandemi. ADP mengumumkan, sektor swasta AS membuka 692.000 lapangan kerja pada Juni 2021. Lebih tinggi ketimbang konsensus yang dihimpun Reuters dengan proyeksi 600.000. Data resmi penciptaan lapangan kerja non-pertanian (Non-Farm Payroll) akan dirilis pemerintah besok malam. “Lapangan kerja masih sekitar 7 juta lebih sedikit dibandingkan sebelum masa pandemi. Namun sekitar 3 juta lapangan kerja yang tercipta sejak awal 2021 adalah perkembangan yang menggembirakan. Bahkan sektor leisure dan hospitality, yang terpukul paling keras oleh pandemi, mulai menyerap tenaga kerja seiring pembukaan kembali aktivitas masyarakat (reopening),” papar Nela Richardson, Kepala Ekonom ADP, seperti dikutip dari keterangan tertulis. Perkembangan seperti ini membuat investor semakin yakin bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) akan melakukan pengetatan kebijakan alias tapering off lebih cepat dari perkiraan. Dimulai dengan mengurangi pembelian surat berharga (quantitative easing), disusul oleh menaikkan suku bunga acuan Federal Funds Rate. Pengetatan kebijakan moneter Negeri Stars and Stripes akan menguntungkan dolar AS. Pengurangan quantitative easing membuat pasokan dolar AS berkurang sehingga harganya semakin ‘mahal’. Sementara kenaikan suku bunga acuan akan ikut mendongkrak imbalan investasi aset-aset berbasis dolar AS. Harapan ini yang membuat investor rajin memborong dolar AS, ke depan ada potensi cuan gede yang sangat sayang untuk dilewatkan. Aksi borong ini membuat dolar AS semakin digdaya. Saat dolar AS menguat, korbannya tidak hanya mata uang lain. Emas pun ikut nelangsa, karena jadi kurang menarik untuk dikoleksi. sumber : cnbcindonesia.com – Solid Berjangka Baca Juga : Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Solid Berjangka | FAQ |
About AsArsip Artikel
July 2021
|