Gegara Rencana Joe Biden, Harga Emas Dunia Kepeleset! | Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas cenderung melemah tipis setelah anjlok signifikan pada perdagangan kemarin. Harga emas di pasar spot jatuh 1,6% dan keluar dari level psikologis US$ 1.700/troy ons. Kini logam mulia tersebut dihargai US$b 1.683,9/troy ons atau terkoreksi 0,05% dibanding kemarin. Penguatan greenback serta yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun memberikan efek tekanan kombo bagi si logam kuning. Saat emas terjungkal lebih dari 1,5%, indeks dolar naik 0,38% dan yield tembus 1,73%. Imbal hasil surat utang negara AS terus meningkat dan pada akhirnya juga ikut mengerek kinerja mata uang Paman Sam. Volatilitas yang tajam kedua aset ini membuat harga emas terjebak di rentang US$ 1.600 – US$ 1.900. Kenaikan yield dalam sepekan terakhir karena pasar mengantisipasi lebih banyak stimulus. Presiden Joe Biden dijadwalkan untuk berbicara di Pittsburgh pada hari Rabu untuk menguraikan rencana ekonominya, termasuk belanja infrastruktur dan kenaikan pajak. Paket ekonomi ini diharapkan nilainya melebihi US$ 3 triliun. Selain itu sentimen yang juga turut menekan harga emas adalah rencana Biden yang ingin memvaksinasi 90% masyarakat AS untuk kelompok dewasa. Adanya vaksinasi diharapkan mampu membuat perekonomian nomor wahid di muka bumi itu bangkit. Emas merupakan aset yang tergolong minim risiko. Emas diburu ketika kondisi perekonomian sedang tidak kondusif. Misalnya terjadi resesi seperti tahun lalu atau bahkan karena adanya inflasi yang tinggi. Namun ketika ekonomi pulih atau bangkit, emas berpeluang besar dilego para pemiliknya. Ketika ekonomi melaju kencang maka risk appetite investor membaik dan mereka lebih agresif dalam memburu aset-aset produktif yang memberi cuan lebih tebal seperti saham. Di sisi lain potensi kenaikan suku bunga acuan juga akan menyebabkan borrowing cost menjadi lebih mahal. Investor yang meminta yield obligasi lebih tinggi akan membuat opportunity cost memegang emas sebagai aset tak berimbal hasil menjadi lebih mahal. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Berjangka Baca Juga : Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020
0 Comments
Kilangnya Kebakaran (Lagi), Ini PR Besar Buat Pertamina – PT Solid Gold
PT Solid Gold Semarang | Kilang Balongan milik PT Pertamina (Persero) di Indramayu, Jawa Barat mengalami insiden kebakaran. Insiden jadi sorotan publik seluruh negeri, apalagi mengingat kilang tersebut menjadi tempat produksi bahan bakar minyak alias BBM. Insiden kebakaran semacam ini bukan yang pertama kali terjadi pada kilang yang dioperasikan Pertamina. Sederet kebakaran juga pernah terjadi di beberapa kilang Pertamina yang lainnnya. Mulai dari Cilacap hingga Balikpapan. Karena kebakaran terjadi lagi, beberapa pengamat memberikan evaluasi besar kepada sistem keandalan dan keamanan kilang Pertamina. Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman, menyoroti Pertamina cenderung teledor dan tidak memperbaiki kesalahan. Menurutnya, kebakaran kilang ini bisa terjadi karena ada prosedur standar alias SOP yang tidak dijalankan dengan baik oleh Pertamina. “Memang ada seperti itu, bisa jadi itu ada keteledoran. Bisa aja ini mereka nggak rigid melakukan SOP. Biasanya ada alat yang nggak berfungsi, waktu itu kan di Cilacap juga begitu, bisa jadi di sini seperti itu juga masalahnya,” kata Yusri kepada detikcom, Senin (29/3/2021). Yusri juga menyoroti peran tim HSE yang melakukan kontrol pada alat-alat yang ada di Kilang. Tim tersebut menurutnya tidak berhasil mendeteksi ada masalah yang berujung pada kebakaran. “Saya curiga ada sistem di situ nggak terdeteksi, kan ada HSE team itu kan ketat harus. Sebetulnya inspeksi pipa tangki dan lain-lain kalau ada temuan mesti diperbaiki, tapi ini terlewat,” ungkap Yusri. Yusri juga menilai kebakaran di kilang Balongan ini harus jadi perhatian direksi Pertamina bahkan Kementerian BUMN. Evaluasi besar-besar harusnya dilakukan. Misalnya saja dia menyarankan pejabat yang bertanggung jawab di Kilang Balongan harus ditinjau kembali. Khususnya, General Manager yang menurutnya menjadi pihak yang paling bertanggung jawab pada peristiwa kebakaran ini. “Ini masalah sangat serius, harus jadi perhatian direksi dan kementerian. Ini serius sekali. Evaluasi besar mesti dilakukan, bahkan kalau menurut saya harus ditinjau pejabatnya ini, GM-nya harus bertanggung jawab,” kata Yusri. Sementara itu Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai kemungkinan ada faktor human error yang terjadi dalam kejadian ini. Namun, dirinya enggan menyimpulkan terburu-buru dan menunggu hasil investigasi pihak yang berwenang. “Memang nggak menutup human error kemungkinan terjadi. Tapi saya nggak mau dahului pihak yang berwenang,” ujar Mamit kepada detikcom. Yang jelas menurut Mamit kejadian kebakaran di kilang yang kembali terulang mengindikasikan adanya sistem safety alias pengamanan yang perlu diperbaiki. “Ini harus jadi pembelajaran untuk menjaga keandalan dan keselamatan kilang. Kalau kejadian berulang begini, berarti memang ada yang harus diperbaiki segi safety-nya. Apalagi isunya ini sering disebut, tersambar petir,” ujar Mamit. Hal ini menurutnya menjadi PR untuk Pertamina melakukan evaluasi sistem pengamanan besar-besaran pada kilang-kilangnya. Apalagi sederet proyek kilang besar sedang dikerjakan Pertamina. “Kejadian ini harusnya jadi yang terakhir buat Pertamina, apalagi dia punya program kilang RDMP dan lainnya,” lanjutnya. sumber:detik.com – PT Solid Gold Baca Juga : PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Sepekan Harga Emas Dunia Anteng, Pekan Ini Bagaimana ya? – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Harga emas cenderung stabil di tengah minimnya katalis positif. Pekan ini pun sentimen di pasar cenderung terpecah. Tak ada konsensus kuat yang tercapai soal arah harga si logam kuning. Mengawali pekan ini, harga emas di arena pasar spot melemah tipis 0,08% dibandingkan dengan penutupan minggu lalu. Untuk 1 troy ons emas kini dibanderol di US$ 1.730. Harga emas cenderung tak banyak bergerak meskipun yield obligasi pemerintah AS maupun greenback cenderung menguat dan membuat opportunity cost memegang aset tak berimbal hasil seperti emas menjadi naik dan kurang menarik. Survei yang dilakukan oleh Kitco terhadap 16 analis Wall Street dan 807 investor di Main Street menunjukkan bahwa keduanya memiliki perbedaan pendapat. Mayoritas analis Wall Street (50%) cenderung bearish terhadap emas minggu ini. Sementara itu mayoritas investor di Main Street (47%) cenderung bullish. Emas diperkirakan sulit untuk tembus rekor lagi dalam waktu singkat karena minimnya katalis. Terutama dari sisi makroekonomi. “Emas tampak nyaman pada tingkat harga saat ini. Permintaan fisik menjadi bantalan pada sisi negatifnya, tetapi katalis makro untuk mendorong risiko naik tidak ada,” kata analis logam mulia Standard Chartered Suki Cooper kepada Kitco News. Emas merupakan salah satu aset yang tidak memberikan imbal hasil. Return dari memegang aset ini sangat bergantung pada kepercayaan investor. Sementara itu kepercayaan investor itu sendiri dibangun oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah biaya peluang. Kenaikan yield membuat biaya peluang memegang emas menjadi naik pula sehingga menekan harga si logam kuning. Namun di saat yield melemah, dolar AS justru menguat. Inilah yang membuat harga emas tertahan. Pergerakan emas dan dolar AS cenderung berlawanan arah atau berkorelasi negatif. Ketika dolar AS menguat, maka harga emas cenderung mengalami koreksi. Begitu juga sebaliknya. Prospek perekonomian yang lebih baik membuat yield terus menguat. Tren kenaikan yield diperkirakan bakal berlanjut. Para ekonom dan analis pasar melihat peluang yield bisa tembus 2,5%. Apabila hal tersebut terjadi maka ini bukan hal yang baik untuk emas. Kenaikan yield mempengaruhi emas lewat dua hal. Pertama adalah opportunity cost dan kedua adalah naiknya yield memberikan momentum bagi dolar AS untuk terus menguat. Ini bakal menjadi pukulan ganda bagi emas. Credit Suisse pun menurunkan perkiraan emasnya. Bank tersebut sekarang memperkirakan harga emas rata-rata tahun ini sekitar US$ 1.900/troy ons, turun dari perkiraan sebelumnya US$ 2.100. Mereka juga melihat harga emas yang lebih rendah pada tahun 2022, dengan rata-rata emas sekitar US$ 2.100 tahun depan, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar US$ 2.300. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Ekonomi AS Pulih Ternyata Ada Untungnya Buat RI, Apa ya? – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Bank Indonesia (BI) melihat prospek perbaikan perekonomian Amerika Serikat ke depan akan memberi peluang bagi Indonesia. Terutama untuk menggenjot ekspor yang selama pandemi Covid-19 mengalami tekanan. “Ini peluang emas bagi kita untuk memicu pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi ke AS,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng dalam pelatihan BI secara virtual, Kamis (25/3/2021). Ia mengungkapkan, banyak lembaga yang memprediksi bahwa perekonomian AS pada tahun ini akan tumbuh membaik. Seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang memprediksi ekonomi AS akan tumbuh 5,1% di tahun ini. Ramalan ini direvisi ke atas setelah sebelumnya diprediksi hanya tumbuh 3,1%. Kemudian ada juga Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang meramal perekonomian AS tumbuh 6,5% tahun ini. Ini revisi dari prediksi sebelumnya hanya 3,2%. Menurutnya, percepatan program vaksinasi yang berjalan di AS menjadi salah satu faktor utama perekonomian di revisi ke atas. Tentunya perbaikan ini juga akan berdampak ke negara lainnya termasuk Indonesia. Ini lah yang harus dimanfaatkan. “Jadi ini kesempatan bagi kita dorong ekspor ke AS terutama produk manufaktur Indonesia. Ini peluang bagi kita untuk perbaikan ekonomi,” jelasnya. Lanjutnya, untuk menangkap peluang ini, BI bersama Pemerintah dan otoritas terkait pun akan melakukan pertemuan dengan pelaku usaha dan perbankan. Ini guna membahas langkah untuk meningkatkan kredit dan pembiayaan. Selain itu, pertemuan ini juga akan membahas bagaimana langkah yang tepat untuk mendorong ekspor produk prioritas agar semakin menggeliat, sehingga bisa menopang pemulihan ekonomi. “Langkah sinergi yang terus dilakukan tersebut BI yakini bahwa ekonomi Indonesia di 2021 akan membaik dan positif di kisaran 4,3% sampai 5,3%,” jelasnya. sumber : cnbcindonesia.com – Solid Berjangka Baca Juga : Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Gagal Maning Gagal Maning, Harga Emas Susah Banget Take Off | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia bergerak sideways pada perdagangan pagi hari ini, Kamis (25/3/2021). Harga emas gagal melompat lebih tinggi karena penguatan dolar AS. Di arena pasar spot harga emas stagnan di level US$ 1.734/troy ons. Di saat yang sama indeks dolar semakin menguat. Indeks yang mengukur posisi greenback terhadap mata uang lainnya tersebut naik ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Padahal faktor yang menjadi momok bagi pasar keuangan yaitu imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sudah menurun. Apabila sebelumnya yield berada di angka 1,7% atau hampir setara dengan dividen S&P 500, kemarin yield drop ke level 1,61%. Emas merupakan salah satu aset yang tidak memberikan imbal hasil. Return dari memegang aset ini sangat bergantung pada kepercayaan investor. Sementara itu kepercayaan investor itu sendiri dibangun oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah biaya peluang. Kenaikan yield membuat biaya peluang memegang emas menjadi naik pula sehingga menekan harga si logam kuning. Namun di saat yield melemah, dolar AS justru menguat. Inilah yang membuat harga emas tertahan. Pergerakan emas dan dolar AS cenderung berlawanan arah atau berkorelasi negatif. Ketika dolar AS menguat, maka harga emas cenderung mengalami koreksi. Begitu juga sebaliknya. Faktor pemicu penguatan dolar AS adalah pernyataan ketua bank sentral AS Jerome Powell saat rapat kerja dengan Kongres. Kali ini dengan Komite Perbankan Senat. Dalam kesempatan tersebut Powell mengatakan ekonomi AS akan tumbuh dengan kuat tahun ini. “Akan sangat-sangat kuat pada tahun ini. Kemungkinan besar seperti itu,” tegas Powell menjawab pertanyaan tentang prospek ekonomi Negeri Paman Sam. Sebagai aset minim risiko (safe haven) emas banyak diburu ketika kondisi ekonomi sedang tidak kondusif. Prospek ekonomi yang cerah membuat harga emas terkoreksi. Di saat yang sama emas masih dihantui oleh dua momok utama yaitu dolar AS dan yield US Treasury. Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Kitco News, George Milling-Stanley selaku kepala strategi investasi emas di State Street Global Advisors mengatakan bahwa investor hendaknya tak perlu mempedulikan kenaikan yield terlalu serius. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa fundamental emas masih tetap kuat didukung dengan kebijakan moneter akomodatif melalui kebijakan suku bunga rendah dan likuiditas berlimpah. Milling-Stanley mengatakan bahwa pengeluaran pemerintah juga akan terus mendukung harga emas yang lebih tinggi hingga tahun 2021 dan seterusnya. Pemerintah AS baru-baru ini pemerintah mengesahkan paket stimulus senilai US$ 1,9 Triliun untuk masyarakat AS. Namun, fokusnya sekarang telah bergeser ke US$ 3 triliun lagi yang diperlukan untuk mendukung inisiatif ekonomi Presiden Joe Biden lainnya. Milling-Stanley mencatat bahwa rencana pemerintah untuk meningkatkan sektor kesehatan, kesetaraan sosial, memerangi perubahan iklim, dan memberikan dukungan ekonomi lebih lanjut melalui pembangunan infrastruktur semuanya akan menjadi program yang menelan biaya yang mahal dan menimbulkan konsekuensi berupa defisit yang melebar. “Kami cenderung melihat defisit yang lebih luas. Kami cenderung melihat utang yang lebih tinggi. Kami cenderung melihat depresiasi dolar. Semua ini akan positif untuk emas,” katanya. Ke depan Milling-Stanley masih cenderung bullish dengan prospek emas. “Jika kita tidak mendapatkan ekonomi yang kuat seperti yang dipikirkan semua orang tentang imbal hasil treasury 10-tahun. Maka saya pikir kita bisa melihat emas kembali di atas US$ 2.000 sebelum kita mengakhiri tahun ini,” katanya. sumber:cnbcindonesia.com – PT Solid Gold Berjangka Baca Juga : PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Harga Emas Turun Terus, What Should We Do? | Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Sentimen terhadap logam mulia emas cenderung bullish untuk pekan ini. Namun sampai kemarin, Selasa (23/3/2021) harga si logam kuning belum menunjukkan pergerakan yang berarti. Baik sentimen dan partisipasi dalam survei emas mingguan meningkat di kalangan investor ritel. Minggu lau ada 1698 suara yang berhasil dikumpulkan dalam survei online. Di antara mereka, ada 1.101 atau 65%, mengatakan mereka bullish pada emas minggu ini. Sebanyak 355 peserta lainnya atau 21%, mengatakan mereka bearish. Sementara itu 242 responden sisanya atau 14% cenderung netral pada logam mulia. Pada perdagangan kemarin, harga emas di arena pasar spot turun 0,1% ke US$ 1.736,2/troy ons. Sejak akhir bulan Februari harga emas cenderung berada di bawah level psikologis US$ 1.750/troy ons. Nah, Harga emas pada di awal 2021 ini dilihat sebagai peluang investasi jangka panjang yang menguntungkan oleh beberapa analis. Penurunan harga emas ini dapat dimanfaatkan bagi investor untuk melakukan pembelian di harga murah. “Untuk investasi jangka panjang, emas masih prospektif mengingat harga emas bisa sewaktu-waktu menguat kembali karena gejolak atau krisis ekonomi global,” kata Ariston Tjendra, Analis Emas dari Monex Investindo dalam risetnya dikutip Rabu (24/3/2021). Menurutnya, ke depan gejolak atau krisis ekonomi global akan muncul kembali. Negara-negara dunia di masa pandemi ini banyak berhutang untuk menahan penurunan ekonomi dan membantu pemulihan, hal ini dinilai bisa menjadi bom waktu ke depan. “Di masa konsolidasi ini, pelaku pasar bisa wait and see terlebih dahulu memonitor perkembangan ekonomi global. Atau bisa juga mengakumulasi emas secara periodik dalam jumlah kecil,” ujarnya. Ariston menjelaskan, penurunan harga emas saat ini terkait dengan kenaikan yield atau tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS terutama tenor jangka panjang dan prospek pemulihan ekonomi global. Analis AXA Rifan Financindo, M Barkah berpendapat secara jangka pendek, harga emas masih berada dalam trend bearish dan berpotensi untuk kembali turun di bawah US$1700 per troy ounce. “Kondisi ini dapat dimanfaatkan bagi para investor untuk melakukan pembelian di harga murah. Namun jika terlanjur melakukan pembelian, maka tidak perlu khawatir karena prospek emas dalam jangka panjang masih akan naik,” kata dia. Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko sempat mengatakan emas sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang. “Di tengah koreksi harga emas seperti saat ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk membeli. Sifat emas yang safe haven juga menjadi faktor yang menguntungkan untuk investasi jangka panjang,” kata Kunto. Menurut Kunto, saat ini terdapat banyak alternatif investasi emas untuk masyarakat. Antam sendiri memiliki divesifikasi produk Logam Mulia yang bisa dijadikan pilihan investasi. “Selain emas batangan standar dengan pecahan terkecil 0,5 gram, Antam juga memiliki pilihan produk investasi emas lainnya seperti gift series dan depositori emas yang disebut BRANKAS,” paparnya. Kunto juga menjabarkan tips bagi masyarakat yang ingin mulai melakukan investasi logam mulia. “Pilih produsen yang sudah jelas kualitas produk dan kredibilitasnya. Misalnya ketika membeli produk Antam, lakukan melalui saluran resmi yang disediakan perusahaan. Antam senantiasa menjamin keamanan transaksi, keaslian dan kualitas produk logam mulia yang dilakukan melalui sistem daring dan jaringan butik Logam Mulia yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia,” jelas Kunto. “Pastikan bahwa transaksi yang dilakukan terlindungi dan dan jangan mudah tergiur dengan harga murah.” sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Berjangka Baca Juga : Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 5 Fakta Uji Coba Bayar Tol Tanpa Setop Pakai Stiker – PT Solid Gold
PT Solid Gold Semarang | PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya yakni PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) sedang mengujicobakan cara pembayaran tol nirsentuh atau touchless transaction Single Lane Free Flow-(SLFF) berbasis stiker berteknologi RFID. Dengan SLFF itu, pengendara bisa melewati gerbang tol tanpa setop, karena stiker RFID akan secara otomatis melakukan pembayaran saat melewati gerbang tol. Berikut 5 fakta terkait pembayaran tol tanpa sentuh. 1. Uji Coba Terbatas Uji coba SLFF itu dilakukan terbatas, yakni pada kalangan tertentu, dan juga bekerja sama dengan pengguna eksternal. Di antaranya ada beberapa BUMN dan beberapa komunitas otomotif yang mendapatkan stiker RFID tersebut, dan sudah memasangkannya di mobil, sehingga bisa menguji coba membayar tol tanpa setop. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan selain pihak yang sudah ditetapkan untuk uji coba, pihaknya belum bisa menyediakan stiker untuk masyarakat umum yang mau ikut uji coba tersebut. “Ini belum bisa untuk umum, belum bisa pada saat ini,” ungkap Dwimawan kepada detikcom, Senin (22/3/2021). Salah satu komunitas otomotif yang mendapatkan kesempatan uji coba membayar tol tanpa setop itu adalah klub Pajero Indonesia ONE (PI.ONE), dan beberapa komunitas lainnya. 2. Bocoran Gerbang Tol yang Uji Coba Bayar Tol Tanpa Setop Ada 50 gerbang tol di ruas lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), dalam kota, Jakarta-Tangerang (Janger), dan Jakarta-Cikampek (Japek), serta 3 gerbang tol di ruas Tol Bali Mandara yang sedang mengujicobakan pembayaran tanpa setop. Dengan teknologi ini, pengendara mobil bisa langsung melewati gerbang tol karena palangnya otomatis terbuka jika sudah memasang stiker RFID itu. Namun, pengendara harus memiliki aplikasi Let It Flo, dan mengisi saldo melalui LinkAja, dan nantinya akan langsung terhubung pada stiker tersebut. Jasa Marga belum memberikan daftar lengkap gerbang tol yang sedang diuji coba tersebut. Namun, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru membeberkan beberapa gerbang tol yang sedang mengujicobakan teknologi bayar tol tanpa setop. “Di mana yang kami uji cobakan? Antara lain gerbang tol Semanggi, Pondok Gede, dan Pondok Ranji,” ujar Dwimawan. 3. Cara Bayar Tol Tanpa Setop Untuk bisa membayar tol tanpa setop, pengendara harus mengunduh aplikasi Let It Flo atau FLO di ponsel pintarnya. Kemudian, pengendara harus mengisi saldo FLO dengan membeli voucher di aplikasi LinkAja. Selanjutnya, apabila sudah mengisi saldo, perangkat keras di gerbang tol akan memindai stiker RFID tersebut, dan pengendara akan bisa melewati gerbang tol tanpa setop. “Kami sedang melakukan uji coba terbatas Let it Flo (aplikasi solusi touch-less transaction Single Lane Free Flow-SLFF, berbasis teknologi RFID) yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT Jasamarga Tollroad Operator, selaku anak perusahaan Jasa Marga,” urainya. 4. Aman Nggak Sih? Dwimawan menerangkan, stiker tersebut tersambung dengan aplikasi FLO. Dengan demikian, meskipun stiker tersebut hilang atau dicuri, tak akan bisa digunakan oleh orang lain. “Dicuri juga nggak ada gunanya, kan itu pairing dengan akun. Percuma orang pakai juga,” tegas Dwimawan. Ia mengatakan, orang lain yang mengambil stiker tersebut yang sudah terpasang di sebuah mobil tak akan bisa lagi menggunakannya untuk membayar tol. “Bagi orang lain nggak punya nilai komersial. Dia pairing ke akun kita. Harus install aplikasi Let It Flow, diisi, kerja sama dengan LinkAja. Kalau sudah diisi pakai voucher yang dibeli di LinkAja, aplikasinya jadi ada saldonya dan baru bisa digunakan transaksi. Nanti otomatis, kalau ada saldonya langsung dipotong, langsung palangnya terbuka otomatis. Tapi ini masih uji coba ya,” papar dia. 5. Kapan Diterapkan? Dwimawan mengatakan, uji coba masih terus berlangsung. Saat ini, uji coba sedang dilakukan di kalangan pengguna internal, dan juga bekerjasama dengan pengguna eksternal. “Di antaranya ada beberapa BUMN dan beberapa komunitas otomotif yang kami ajak menguji kehandalan sistem dan mendapatkan berbagai masukan dari mereka, dalam rangka pengembangan sistem transaksi yang dilakukan Jasa Marga,” urainya. Ia menegaskan, Jasa Marga belum menyediakan stiker tersebut untuk kegiatan komersial. Nantinya, penerapan bayar tol tanpa sentuh atau membuka kaca mobil akan diputuskan oleh pemerintah. “Yang kami lakukan saat ini, hanya sebatas uji coba yang lingkupnya masih terbatas, dan tidak komersial. Implementasi touch-less transaction ini nantinya tentu akan ditetapkan pemerintah sebagai regulator yang memiliki kewenangan untuk itu,” tutup dia. sumber:detik.com – PT Solid Gold Baca Juga : PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Emas Catat Penguatan 2 Pekan Beruntun, tapi Bikin Kecewa! – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Harga emas dunia membukukan penguatan di pekan ini, semakin menjauhi level terendah dalam 9 bulan US$ 1.676,1/troy ons yang disentuh pada 8 Maret lalu. Melansir data Refinitiv, sepanjang pekan ini emas dunia menguat 1,06% ke US$ 1.744,74/troy ons di pasar spot. Dengan demikian, emas kini sudah membukukan penguatan 2 pekan beruntun. Meski demikian, kenaikan harga emas tersebut terbilang mengecewakan, sebab terjadi saat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menegaskan tidak akan merubah kebijakan moneter dalam waktu dekat, dan stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun sudah digelontorkan sejak pekan lalu. Stimulus moneter dan fiskal bahan bakar utama emas untuk menguat yang mengantarkannya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus tahun lalu. Dan stimulus yang sama masih dipertahankan The Fed untuk jangka waktu yang cukup lama. Dalam pengumuman kebijakan moneter Kamis (18/3/2021) dini hari waktu Indonesia, The Fed sekali lagi menegaskan belum akan mengubah kebijakannya dalam waktu dekat, artinya program pembelian aset (quantitative easing/QE) senilai US$ 120 miliar masih dipertahankan, dan suku bunga tidak akan dinaikkan hingga tahun 2023. Dalam konferensi pers, ketua The Fed, Jerome Powell, mengakui perekonomian Amerika Serikat sudah membaik, bahkan proyeksi produk domestik bruto (PDB) dinaikkan cukup signifikan. Di tahun ini, PDB Paman Saham diperkirakan tumbuh 6,5%, jauh lebih tinggi ketimbang proyeksi yang diberikan bulan Desember lalu 4,2%. Sementara di tahun 2022, diprediksi tumbuh 3,3% naik dari sebelumnya 3,2%. Meski perekonomian AS membaik, tetapi menurut The Fed masih belum cukup untuk merubah kebijakan moneternya. Inflasi yang tinggi lebih dari 2% di tahun ini menurut Powell terjadi akibat low base affect, dimana tahun lalu inflasi merosot akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) yang membuat perekonomian AS mengalami resesi. Oleh karena itu, kenaikan inflasi tersebut belum akan cukup untuk membuat The Fed menaikkan suku bunga. The Fed menetapkan target rata-rata inflasi 2%, artinya inflasi akan dibiarkan lebih dari 2% dalam waktu yang lebih lama, sebelum mulai menaikkan suku bunga. “Saya menegaskan, kenaikan inflasi di atas 2% di tahun ini hanya sementara, dan tidak akan cukup memenuhi target kami,” kata Powell. Secara umum, hasil rapat kebijakan moneter The Fed kali ini menegaskan kebijakan moneter masih tetap longgar meski perekonomian AS sudah membaik. Sayangnya, dengan stimulus moneter yang masih akan ada dalam waktu yang cukup lama, serta stimulus fiskal yang baru dirilis, emas hanya mampu menguat 1% saja. Penyebab emas belum mampu menguat tajam adalah yield obligasi (Treasury) yang terus menanjak. Sebabnya, Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil. Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas. Sehingga emas menjadi kurang diuntungkan ketika yield Treasury menanjak, sebaliknya saat yield turun maka emas akan mendapat sentimen positif. Kemarin yield Treasury AS tenor 10 tahun naik 0,3 basis poin ke 1,7320%. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Januari 2020 atau sebelum virus corona dinyatakan sebagai pandemi, dan The Fed belum membabat habis suku bunganya menjadi 0,25% dan program quantitative easing (QE) belum dijalankan. Yield Treasury AS Tenor 10 Tahun The Fed sebelumnya diperkirakan akan menjalankan Operation Twist guna meredam kenaikan yield tersebut. Operation Twist dilakukan dengan menjual obligasi AS tenor pendek dan membeli tenor panjang, sehingga yield obligasi tenor pendek akan naik dan tenor panjang menurun. Hal tersebut dapat membuat kurva yield melandai. Mark Cabana, ahli strategi suku bunga di Bank of America Global Research, mengatakan Operation Twist merupakan kebijakan yang sempurna untuk meredam gejolak di pasar obligasi. “Operation Twist, dengan menjual obligasi tenor rendah dan membeli tenor panjang secara simultan adalah kebijakan yang sempurna menurut pandangan kami,” kata Cabana, sebagaimana dilansir CNBC International, Senin (1/3/2021). Nyatanya, dalam pengumuman kebijakan moneter Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed malah tidak mempermasalahkan kenaikan yield Treasury tersebut. The Fed masih cukup nyaman dengan kenaikan yield Treasury, selama itu merupakan respon dari membaiknya perekonomian. Alhasil, yield Treasury terus menanjak dan harga emas sulit menguat. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Yield Obligasi & Dolar AS Naik Lagi, Emas Jadi Kebanting nih – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Dolar AS bangkit dan yield (imbal hasil( obligasi pemerintah AS tenor panjang naik, harga emas kembali tertekan. Setelah terkoreksi cukup dalam kemarin, harga logam kuning tersebut melanjutkan koreksinya pada perdagangan hari ini, Jumat (19/3/2021). Harga emas di arena pasar spot jatuh 0,5% pada perdagangan kemarin. Pagi ini harga emas lanjut koreksi dengan pelemahan sebesar 0,27% ke US$ 1.731,72/troy ons. Emas gagal mempertahankan posisinya untuk kembali ke level psikologis US$ 1.750/troy ons. Yield nominal obligasi tenor panjang pemerintah AS kembali menunjukkan taringnya. Untuk tenor 10 tahun yield sudah mencapai 1,7% sementara untuk tenor 30 tahun yield hampir mendekati 2,5%. Kenaikan yield obligasi turut menekan emas karena membuat biaya peluang memegang aset tak berimbal hasil seperti bullion ikut naik. Tidak seperti saham dan obligasi yang memberikan dividen serta kupon, return dari memegang emas hanya bergantung dari pergerakan harganya saja. Greenback yang sempat tertekan kini naik lagi. Dolar AS menguat meskipun bank sentral The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran mendekati nol persen. Menariknya lagi meskipun The Fed cenderung optimis terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun ini tetapi mereka tak terlihat ingin buru-buru menaikkan suku bunga acuan. Bahkan sampai di tahun 2023. The Fed memperkirakan ekonomi Paman Sam bakal tumbuh 6,5% tahun ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding dengan proyeksi sebelumnya di angka 4,2%. Di tahun 2022, output AS diperkirakan masih bakal ekspansif di angka 3,3% lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 3,2%. Namun untuk tahun 2023, produk domestik bruto (PDB) AS diramal naik 2,2% atau lebih rendah dari perkiraan terakhir di bulan Desember lalu di angka 2,4%. Bank sentral AS juga optimistis sektor tenaga kerja akan terus pulih pasca krisis yang terjadi pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Untuk tahun 2021, tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 4,5%. Lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 5,0%. Untuk tahun depan, tingkat pengangguran diharapkan menjadi 3,9% juga lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 4,2%. Pada tahun 2023, tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 3,5%. Lagi-lagi lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 3,7%. Bank sentral AS juga memperkirakan tekanan inflasi akan meningkat. Proyeksi The Fed menunjukkan bahwa Personal Consumption Expenditures Index (PCE) diperkirakan naik 2,4% pada 2021. Angka tersebut naik dari proyeksi Desember sebesar 1,8%. Tekanan inflasi diperkirakan akan terus tumbuh pada tahun 2022 dengan PCE naik 2,0%, naik dari perkiraan Desember sebesar 1,9%. Pada 2023, Federal Reserve memperkirakan inflasi akan mencapai 2,1%. Sementara itu untuk ekspektasi inflasi inti yang tidak menghitung komponen volatile food dan harga energi, diperkirakan akan naik 2,2% tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1,8%. Tahun depan, inflasi inti diperkirakan naik 2,0%. Naik 0,1 poin persentase dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 1,9%. Pada tahun 2023, inflasi diperkirakan akan meningkat menjadi 2,1%. Outlook perekonomian yang lebih baik dan kenaikan inflasi tersebut turut mengerek naik yield obligasi. Jika yield terus naik dan untuk tenor 10 tahun tembus 2%, maka pasar keuangan diyakini bakal goyang. Ekspektasi kenaikan inflasi seharusnya menguntungkan emas karena logam kuning ini termasuk salah satu aset untuk lindung nilai (hedging). Namun kenaikan yield yang signifikan dan dalam waktu singkat membuat pasar keuangan bergerak dengan volatilitas tinggi, termasuk emas. sumber : cnbcindonesia.com – Solid Berjangka Baca Juga : Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 The Fed Kekeuh Dovish, Pada Borong Emas & Balik ke US$ 1.750 | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas mulai menguat lagi. Pada perdagangan pagi hari ini, Kamis (18/3/2021), harga logam mulia emas naik 0,33% dan tembus ke level psikologis US$ 1.750,26/troy ons. Dolar AS yang mulai kehilangan momentum untuk menguat memberi ruang untuk emas melesat lagi setelah sekian lama anjlok. Bank sentral AS The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di angka mendekati nol persen. Menariknya lagi meskipun The Fed cenderung optimis terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun ini tetapi mereka tak terlihat ingin buru-buru menaikkan suku bunga acuan. Bahkan sampai di tahun 2023. Stance dovish yang dipertahankan oleh The Fed ini membuat greenback tertekan. Emas pun menjadi diuntungkan. The Fed memperkirakan ekonomi Paman Sam bakal tumbuh 6,5% tahun ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding dengan proyeksi sebelumnya di angka 4,2%. Di tahun 2022, output AS diperkirakan masih bakal ekspansif di angka 3,3% lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 3,2%. Namun untuk tahun 2023, produk domestik bruto (PDB) AS diramal naik 2,2% atau lebih rendah dari perkiraan terakhir di bulan Desember lalu di angka 2,4%. Bank sentral AS juga optimistis sektor tenaga kerja akan terus pulih pasca krisis yang terjadi pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Untuk tahun 2021, tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 4,5%. Lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 5,0%. Untuk tahun depan, tingkat pengangguran diharapkan menjadi 3,9% juga lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 4,2%. Pada tahun 2023, tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 3,5%. Lagi-lagi lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 3,7%. Bank sentral AS juga memperkirakan tekanan inflasi akan meningkat. Proyeksi The Fed menunjukkan bahwa Personal Consumption Expenditures Index (PCE) diperkirakan naik 2,4% pada 2021. Angka tersebut naik dari proyeksi Desember sebesar 1,8%. Tekanan inflasi diperkirakan akan terus tumbuh pada tahun 2022 dengan PCE naik 2,0%, naik dari perkiraan Desember sebesar 1,9%. Pada 2023, Federal Reserve memperkirakan inflasi akan mencapai 2,1%. Sementara itu untuk ekspektasi inflasi inti yang tidak menghitung komponen volatile food dan harga energi, diperkirakan akan naik 2,2% tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1,8%. Tahun depan, inflasi inti diperkirakan naik 2,0%. Naik 0,1 poin persentase dibandingkan dengan perkiraan Desember sebesar 1,9%. Pada tahun 2023, inflasi diperkirakan akan meningkat menjadi 2,1%. Outlook kenaikan inflasi tersebut membuat emas jadi punya tenaga menguat. Maklum emas adalah salah satu aset yang digunakan untuk lindung nilai ketika terjadi kenaikan inflasi. sumber:cnbcindonesia.com – PT Solid Gold Berjangka Baca Juga : PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 |
About AsArsip Artikel
July 2021
|