Solid Gold Berjangka ~ Dolar naik tipis di perdagangan Asia, Jumat, bersiap untuk keuntungan mingguan setelah data ekonomi AS yang solid terlihat kontras dengan angka yang menunjukkan pelesuan inflasi zona euro. Indeks dolar, yang melacak mata uang AS terhadap sekeranjang enam rival utama, menguat 0,1 persen menjadi 100,50, naik 0,9 persen selama seminggu dan berada di posisi yang tidak jauh dari level dua minggu tertinggi di level 100,60 yang disentuh semalam. Euro sedikit pulih, naik 0,1 persen ke level $ 1,0681 namun sudah turun 1,1 persen untuk minggu ini. Data harga konsumen Jerman dan Spanyol yang dirilis Kamis menunjukkan inflasi melambat lebih tajam dari yang diperkirakan pada Maret seiring kemerosotan harga minyak sehingga menawarkan sediki jeda kepada Bank Sentral Eropa yang sedang menghadapi tekanan untuk melonggarkan stimulus moneter. Revisi data produk domestik bruto AS pada hari Kamis menunjukkan bahwa pertumbuhan kuartal keempat AS melambat kurang dari yang dilaporkan sebelumnya seiring pengeluaran konsumen memberikan dorongan yang sebagian diimbangi oleh keuntungan terbesar impor dalam dua tahun. Terhadap mitra Jepang, dolar bergerak datar di level 111,98 yen, naik 0,5 persen untuk minggu ini. Sterling naik tipis 0,2 persen ke level $ 1,2490, di jalur untuk kenaikan kecil mingguan dalam perdagangan volatile dalam seminggu di mana Perdana Menteri Inggris Theresa May secara resmi memulai proses Brexit. (solid gold berjangka) Sumber: Reuters BACA JUGA Solid Gold Berjangka ~ Baiknya Hindari Minum Kopi Atau Teh Saat Makan
0 Comments
Solid Gold ~ Saham Asia naik tipis mendekati level tertinggi dalam dua tahun hari Kamis, sementara dolar diuntungkan dari memudarnya harapan bahwa Bank Sentral Eropa telah bersiap untuk mengakhiri kebijakan longgarnya. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang berada 0,2 persen lebih tinggi pada awal perdagangan, menuju posisi tertinggi sejak Juni 2015. Indeks Nikkei saham Jepang N225 turun 0,2 persen, sementara saham Australia menguat, dibantu oleh kenaikan harga minyak. Saham energi yang kuat telah membantu S & P 500 AS ditutup lebih tinggi dalam semalam. Indeks dolar, yang melacak mata uang AS terhadap sekeranjang enam rival utama, stabil pada hari ini di 100,030. Dolar AS terangkat ke level satu minggu tertinggi semalam karena euro merosot di tengah kekhawatiran tentang dampak Brexit serta berita bahwa pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa tertarik untuk meyakinkan investor bahwa mereka kebijakan easy-money nya masih jauh untuk berakhir. (sgb) Sumber: Reuters BACA JUGA Solid Gold ~ Baiknya Hindari Minum Kopi Atau Teh Saat Makan Pt Solid Gold Berjangka ~ Minyak naik untuk hari kedua seiring terhentinya output dari ladang minyak terbesar Libya meredakan kekhawatiran dari lonjakan stok anggota OPEC yang dibebaskan dari pembatasan produksi kelompok tersebut. Negara di Afrika Utara ini mengurangi output sebesar 560.000 barel per hari setelah pipa yang membawa minyak mentah dari ladang Sharara berhenti beroperasi, menurut orang yang akrab dengan masalah ini namun tidak berwenang berbicara kepada media. Futures bertambah 0,3 persen di New York setelah naik 1,3 persen hari Selasa, mengabaikan data industri AS yang menunjukkan stok minyak mentah nasional bertambah. West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei berada di level $ 48,48 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 11 sen, pada pukul 09:48 pagi waktu Hong Kong. Total volume perdagangan yakni sekitar 58 persen di bawah rata-rata 100-hari. Kontrak naik 64 sen ke level $ 48,37 pada hari Selasa. Brent untuk pengiriman Mei naik 5 sen ke level $ 51,38 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga bertambah 58 sen, atau 1,1 persen, ke level $ 51,33 hari Selasa. Minyak acuan global ini berada pada premi $ 2,90 untuk WTI. (sdm) Sumber: Bloomberg BACA JUGAPt Solid Gold Berjangka ~ Antara Kebutuhan dan Bujukan Iklan, Memilih Baju Anak Solid Gold ~ Minyak menetap lebih tinggi pada hari Jumat, seiring para pedagang menunggu untuk mendengar hasil pertemuan produsen minyak mentah utama Minggu nantiuntuk membahas kepatuhan terhadap kesepakatan pemotongan produksi yang dilaksanakan pada awal tahun ini. Minyak mentah Mei West Texas Intermediate naik 27 sen, atau 0,6%, untuk menetap di levek $ 47,97 per barel. Namun, untuk minggu ini, harga masih turun sekitar 1,7% seiring pertumbuhan produksi AS mengancam untuk mengimbangi dampak dari pemotongan output global. Lima perwakilan dari negara-negara yang terdaftar dalam kesepakatan perjanjian output yakni Kuwait, Aljazair, Venezuela, dan negara non OPEC Rusia serta Oman akan bertemu di Kuwait pada hari Minggu untuk meninjau tingkat kepatuhan saat ini. Sebagian anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak mematuhi janji mereka untuk membuat pemotongan output, namun data menunjukkan tidak semua produsen non-OPEC yang mengurangi kuota mereka sesuai dengan kesepakatan. Dan kemudian ada AS, yang bukan bagian dari perjanjian tersebut. (solid gold) Sumber: MarketWatch BACA JUGASolid Gold ~ Anak Berisiko Alami Gangguan Saluran Cerna Pt Solid Gold Berjangka ~ Emas berjangka berakhir lebih rendah pada hari Kamis, mengakhiri keuntungan harian kelima beruntun, setelah kemerosotan tajam dalam ekuitas global dan melemahnya dolar AS. Saham-saham AS pada hari Kamis terbatas untuk rentang yang ketat dan ekuitas pasar luar negeri sebagian besar berakhir lebih tinggi, yang memotong beberapa permintaan agresif untuk emas sebagai perlindungan jangka pendek di tengah risiko keluar dari pergeseran sentimen pasar. Dolar juga meningkat pada hari Kamis. Emas untuk pengiriman April turun $ 2,50, atau 0,2%, untuk menetap di $ 1,247.20 per ons. Emas pada hari Rabu menetap di level $ 1,249.70 per ons - penutupan tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 1 Maret, menurut data FactSet. Perak untuk pengiriman Mei naik 1,5 sen, atau 0,1%, berakhir di level $ 17,593 per ons.(frk) Minyak memperpanjang penurunan beruntun mereka hari Kamis seiring para pedagang berfokus pada kelebihan stok minyak mentah di pasar global yang terus berlangsung dimana hal itu membebani harga dalam beberapa tahun terakhir. Minyak mentah West Texas Intermediate Mei kehilangan 34 sen, atau 0,7%, untuk menetap di level $ 47,70 per barel di New York Mercantile Exchange. Melacak kontrak teraktif, data FactSet menunjukkan bahwa harga menorehkan kenaikan sesi ketiga beruntun. Namun, kontrak Mei, yang menjadi kontrak minyak berjangka bulan depan setelah harga penetepan hari Selasa, justru turun untuk sesi keempat berturut-turut hari Kamis. Minyak mentah Brent turun 8 sen, atau 0,2%, ke level $ 50,56 per barel di bursa ICE Futures London. Stok AS minyak mentah yang berada di angka rekor menurut laporan Rabu menambah kekhawatiran atas kekenyangan stok global, meskipun ekspektasi bahwa permintaan AS untuk bensin bersiap nak dalam jangka sampai ke musim mengemud di musim panas nanti. (sdm) Sumber: MarketWatch BACA JUGA Pt Solid Gold Berjangka ~ Investasi ke Indonesia Tersumbat Rating Lembaga Internasional Solid Gold Berjangka ~ Emas Catat Gain Beruntun Ke-5, Didukung Oleh Penurunan Dalam Aset Berisiko3/23/2017 Solid Gold Berjangka ~ Emas pada hari Rabu mencatatkan keuntungan beruntun kelima dengan membuntuti anjloknya pasar saham global. Emas untuk pengiriman bulan April menambahkan $ 3,20, atau 0,3%, untuk menetap di level $ 1,249.70 per ons, penetapan tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 1 Maret, menurut data FactSet. Pada hari Selasa, harga naik 1%. Sering dipandang sebagai aset alternatif, yang mahir dalam masa ketidakpastian, emas telah mendapatkan manfaat dari berkurangnya keinginan untuk investasi yang dipandang berisiko, seperti saham. Pada hari Selasa, ekuitas AS, terutama indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mengalami kerugian harian terburuk mereka dalam sebulan yang membantu untuk mengangkat permintaan bagi logam mulia. Kekhawatiran tentang kemampuan Presiden Donald Trump untuk cepat mendorong kebijakan pro-pertumbuhan, dalam janjinya selama kampanye presiden, telah membantu mengurangi permintaan untuk aset yang dianggap berisiko dalam mendukung haven, seperti emas. Berjanji didukung oleh reli monthslong di saham-saham yang telah meruncing jauh dalam beberapa pekan terakhir, yang berpuncak pada penurunan tajam untuk ekuitas pada hari Selasa.(Solid Gold Berjangka) Sumber: MarketWatch BACA JUGA Solid Gold Berjangka ~ BUMN Ini Pasok 100 Ton Cabai Rawit Merah ke Jakarta, Demi turunkan harga cabe Solid Gold ~ Harga minyak menurun kembali pada hari Selasa (21/3) waktu Amerika Serikat (AS) seiring kecemasan investor akan menumpuknya persediaan minyak meski organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) berencana memperpanjang pembatasan produksi di semester II mendatang. Dikutip dari Reuters, pelemahan harga terjadi jelang perilisan laporan persediaan minyak AS. Menurut polling analis, kemungkinan akan terjadi penambahan stok minyak sebesar 2,8 juta barel pada pekan lalu. Jika hal itu terbukti, maka penambahan persediaan minyak ini akan menjadi yang kesepuluh kalinya dalam 11 pekan terakhir. Kendati demikian, investor masih menanti data persediaan minyak mingguan dari American Petroleum Association (API) dan Energy Information Administration (EIA). Akibatnya, harga Brent berjangka turun US$0,66 per barel ke angka US$50,96 per barel, di mana posisi ini merupakan yang terendah sejak pekan lalu. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) turun US$0,88 per barel ke angka US$47,34 per barel yang merupakan angka terendah sejak bulan November silam. Sebelumnya, OPEC dan beberapa anggota non-OPEC sepakat akan memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari sepanjang semester I 2017. Namun, menurut riset Goldman Sachs, keputusan itu malah memicu kenaikan produksi minyak yang diprediksi tertinggi sepanjang sejarah. Pasalnya, produksi baru dan melimpahnya hasil minyak non-konvensional bisa menambah persedian minyak hingga jutaan barel per tahunnya. Sehingga, pasar bisa mengalami kelebihan persediaan (oversupply) dalam beberapa tahun ke depan. Sementara itu, riset Commerzbank mengatakan, kebijakan pemangkasan OPEC setidaknya diperlukan hingga kuartal keempat mendatang untuk mengurangi rekor persediaan minyak di negara-negara industri. (gen) BACA JUGASolid Gold ~ Manajemen Waktu Solid Gold Berjangka ~Minyak turun mendekati level $ 48 per barel karena meningkatnya pengeboran minyak AS yang berlawanan dengan prospek OPEC untuk melanjutkan mengenai kesepakatan pengurangan produksi.
Minyak berjangka kehilangan sebanyak 1% di New York setelah naik 0,6% pekan lalu. Produsen menambahkan rig minyak lebih banyak untuk AS pekan lalu, sehingga melanjutkan lonjakan pengeboran menjadi bulan ke-10 tertinggi, ungkap Baker Hughes Inc. Arab Saudi siap untuk melanjutkan pemangkasan jika pasokan tetap di atas rata-rata lima tahun, Menteri Energi Khalid Al-Falih mengatakan dalam sebuah wawancaranya di Bloomberg Television. Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman April turun sebanyak 48 sen menjadi $ 48,30 per barel di New York Mercantile Exchange dan diperdagangkan pada level $ 48,32 per barel pada 11:34 pagi di Sydney. Total volume perdagangan sekitar 57% di bawah 100-hari rata-rata. Jenis Brent untuk pengiriman Mei turun sebanyak 41 sen, atau 0,8%, ke level $ 51,35 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Acuan minyak mentah global diperdagangkan lebih tinggi sebesar $ 2,52 hingga bulan Mei dibanding WTI.(Solid Gold Berjangka) Sumber: Bloomberg BACA JUGA Solid Gold Berjangka ~ Tips Menjaga Kesehatan Mata Solid Gold ~ Saham AS mengakhiri hari lebih rendah pada hari Kamis dengan indeks utama terbebani oleh penurunan di saham perawatan kesehatan dan utilitas. Harga minyak yang bervolatil juga menempatkan tekanan pada saham energi. S & P 500 turun 3,93 poin, atau 0,2%, untuk ditutup di level 2,381.33. Nasdaq Composite yang sempat diperdagangkan di atas level penutupan tinggi sebelumnya, menyerahkan gainnya, untuk menyelesaikan hari hampir tidak berubah, di level 5,900.76. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 16,30 poin atau kurang dari 0,1%, ke level 20,933.80. Federal Reserve pada hari Rabu meningkatkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya dalam satu dekade, yang mana hal itu memberikan rasa waswas di antara beberapa pelaku pasar. Bursa saham Tokyo dibuka lebih rendah Jumat ini setelah Wall Street jatuh pada kekhawatiran atas pelemahan harga minyak dan prospek kebijakan utama AS. Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 0,42 persen, atau 82,78 poin, ke 19,507.36 di awal perdagangan, sedangkan indeks Topix turun 0,46 persen, atau 7,19 poin pada 1,565.50.(Solid Gold) Sumber: MarketWatch BACA JUGA Solid Gold ~ Makanan yg bikin bau badan Pt Solid Gold Berjangka ~ Tingkat pengangguran Australia Meningkat 5,9% Secara Tak Terduga;3/16/2017 Pt Solid Gold Berjangka ~ Penurunan tak terduga dalam ketenagakerjaan Australia pada bulan Februari membebani dolar Aussie. AUD/USD mencapai terendah sesi 0,7692 setelah rilis data. Pekerjaan penuh waktu turun Perekonomian memangkas 6,4K pekerjaan di Februari dibandingkan dengan pertumbuhan yang diharapkan 16K. Rincian laporan menunjukkan kerja penuh waktu turun 44,5K, sedangkan kerja paruh waktu naik 58,2K. Penurunan dalam pekerjaan penuh waktu tidak diterima dengan baik oleh pasar. Hal tersebut terbukti dari bond yield 10-tahun Aussie, yang turun dari 2,858% ke 2,815% setelah rilis data. Spot jatuh ke 0,7692, tapi dengan cepat pulih ke 0,77 sebagian besar disebabkan pelemahan USD. Fokus tetap pada selera pasar keseluruhan kepada dolar AS. Pengangguran Australia secara tak terduga naik pada bulan Februari seiring ekonomi yang mengurangi tenaga kerja, menggarisbawahi keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga pada rekor rendah. - Tenaga kerja turun sebanyak 6.400 dari Januari; perkiraan ekonom gain sebesar 16.000 - Tingkat pengangguran naik menjadi 5,9% dari 5,7%; perkiraan ekonom 5,7% - Tenaga kerja Full-time naik 27.100; paruh waktu turun 33.500 - Tingkat Partisipasi bertahan di 64,6%, sesuia prediksi ekonom - Dolar Aussie jatuh ke 76,95 sen Amerika Serikat pada 11:35 di Sydney, dibandingkan dengan 77,14 sen sebelum laporan Pasar tenaga kerja Australia menunjukkan tanda-tanda yang beragam mengikuti penurunan tenaga kerja tahun lalu, ketika tenaga kerja full-time hampir mengalami stagnasi terkait keuntungan utama dari paruh waktu; Pengangguran hanya bertahan di bawah 6 persen karena pencari kerja yang menyerah untuk mencari pekerjaan. Bank sentral mengutip indikator kemajuan yang menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja akan menguat dan pertumbuhan diperkirakan meningkat menjadi 3 persen per tahun pada akhir tahun ini.(Pt Solid Gold Berjangka) Sumber : FXstreet BACA JUGA Solid Gold Berjangka ~ Belajar Kehidupan dari Hewan dan Benda Mati |
About AsArsip Artikel
July 2021
|