The Fed Bikin Harga Emas ‘Mendaki Gunung’, Waktunya Borong? – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kebijakan moneter dini hari tadi, yang berdampak pada kenaikan harga emas dunia. Sebelum pengumuman tersebut, harga emas sebenarnya melemah 0,38%, tetapi kemudian berbalik menguat dan mengakhiri perdagangan di US$ 1.809,41/troy ons, menguat 0,45%. Harga emas Antam pun sudah naik 0,5% pada hari ini. Penguatan emas dunia masih berlanjut pada Kamis (29/07/2021), pada pukul 17:13 WIB emas berada di US$ 1.822,74/troy ons, melesat 0,88%. Emas kini mulai “mendaki gunung”, tetapi bisakah mencapai puncak US$ 2.072/troy ons lagi? Sesuai dengan perkiraan pasar, The Fed mempertahankan suku bunga sebesar 0,25%, dan program pembelian aset (quantitative easing/QE) senilai US$ 120 miliar. Tetapi bukan itu yang ditunggu pelaku pasar, melainkan kapan The Fed akan melakukan tapering atau pengurangan nilai QE. Tapering merupakan musuh utama emas. Berkaca dari sejarah, tapering pernah dilakukan pada tahun 2013 dan harga emas berada dalam tren menurun hingga awal 2015 ketika menyentuh level terendah US$ 1.045/troy ons. Selama periode tersebut harga emas dunia merosot sekitar 25%. Bahkan jika dilihat dari rekor tertinggi kala itu 1.920/troy ons pada 6 September 2011, harganya ambrol lebih dari 45%. Namun, dini hari tadi, The Fed lagi-lagi belum memberikan detail kapan tapering akan dilakukan. The Fed melihat perekonomian AS semakin kuat, tapi masih perlu melihat kemajuan substansial lebih lanjut, khususnya untuk pasar tenaga kerja dan inflasi, sebelum memulai tapering. “Kami menggunakan pendekatan yang setransparan mungkin. Kita belum mencapai kemajuan substansial lebih lanjut,” kata ketua The Fed, Jerome Powell, sebagaimana dikutip CNBC International, Kamis (29/7/2021). Sementara itu untuk pasar tenaga kerja, Powell mengatakan masih perlu lebih kuat lagi, sebelum memulai tapering. “Saya ingin melihat pasar tenaga kerja lebih kuat lagi dalam beberapa bulan ke depan sebelum memulai mengurangi QE yang saat ini senilai US$ 120 miliar per bulan,” kata Powell. Alhasil harga emas mulai menanjak, meski belum ada lonjakan yang besar. Yang patut diingat, cepat atau lambat The Fed pasti akan melakukan tapering. Artinya, emas masih belum bisa lepas dari bayang-bayang musuhnya, sehingga untuk mencapai puncak atau rekor tertinggi sepanjang masa lagi US$ 12.072/troy ons yang disentuh pada 7 Agustus 2020 lalu sepertinya berat. Data inflasi dan tenaga kerja AS kini akan menentukan seberapa besar tenaga emas untuk terus “mendaki gunung”. Inflasi sebenarnya memberikan efek positif dan negatif bagi emas. Ketika inflasi AS tinggi, yang memang terjadi saat ini, maka daya tarik emas akan meningkat. Sebab emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Tetapi sebaliknya, ketika inflasi tinggi terjadi secara berkelanjutnya, akan mendorong The Fed untuk melakukan tapering. Itu akan menjadi sentimen negatif bagi emas. Sehingga, kenaikan inflasi sebenarnya “fifty-fifty” bagi pergerakan emas. Pasar tenaga kerja bisa memberikan dampak yang lebih terarah, Ketika pasar tenaga kerja memburuk, maka tapering kemungkinan akan ditunda, dan menguntungkan bagi emas, dan visca versa. Oleh karena itu, investor maupun trader emas perlu benar-benar mencermati data inflasi dan tenaga kerja AS. The Fed sendiri menyatakan akan mengamati data tenaga kerja dalam ‘beberapa bulan ke depan’ sebelum melakukan tapering. Artinya, tidak akan ada tapering dalam beberapa bulan ke depan, bahkan mungkin di sisa tahun ini tahun ini. Sebelumnya, banyak analis dan ekonom yakin The Fed akan mengumumkan lebih banyak mengenai tapering pada pertemuan tahunan Jackson Hole Agustus mendatang. Sebab pada pertemuan tersebut akan dihadiri oleh bank sentral, menteri keuangan, ekonom, hingga praktisi dari seluruh dunia. “Saya pikir Powell membuat proyeksi pelaku pasar bergeser lagi. Jika anda melihat The Fed akan mengumumkan tapering pada pertemuan Jackson Hole, pernyataan The Fed hari ini menunjukkan kemungkinan tersebut sangat kecil,” kata Michelle Meyer, kepala ekonom Bank of America, sebagaimana dilansir CNBC International. “Dan dengan mengatakan ‘pada pertemuan-pertemuan’ mendatang, The Fed jadi memiliki banyak pilihan kapan mereka akan memberikan sinyal atau mengumumkan tapering,” tambahnya. Meyer sendiri memprediksi The Fed akan mengumumkan rencana tapering di akhir tahun ini, tetapi tidak menutup kemungkinan di bulan September. Dan tapering resmi dimulai di awal tahun depan. “Saya pikir The Fed masih mungkin mengumumkan rencana tapering di bulan September, tergantung dari data tenaga kerja. Jika sangat kuat, maka saya pikir Powell akan memberikan lebih banyak detail pada bulan September,” kata Meyer. sumber : cnbcindonesia.com – Solid Berjangka Baca Juga : Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Solid Berjangka | FAQ
0 Comments
Harga Emas Mulai Naik! Target Selanjutnya Berapa, Gan? | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) sedikit banyak membawa dampak positif bagi harga sang logam mulia. Pada Kamis (29/7/2021) pukul 07:14 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.806,78/troy ons. Naik 0,1% dari hari sebelumnya. Dini hari tadi waktu Indonesia, bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) mengumumkan hasil rapat bulanan. Seperti yang sudah diduga, Ketua Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 0-0,25%. The Fed juga tetap mempertahankan besaran pembelian surat berharga (quantitative easing) yaitu US$ 120 miliar per bulan. Dalam konferensi pers usai rapat, Powell kembali menegaskan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru untuk ‘mencabut saklar’. Meski Powell melihat pemulihan ekonomi AS masih berjalan di jalur yang benar, tetapi dirinya ingin memastikan pasar tenaga kerja bangkit terlebih dulu. “Saya ingin melihat angka tenaga kerja yang kuat dalam beberapa bulan ke depan sebelum mengurangi besaran pembelian aset,” tegas Powell, seperti dikutip dari Reuters. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), lanjut Powell, memang menjadi risiko besar bagi perekonomian Negeri Paman Sam. Apalagi kini sudah hadir varian delta yang lebih mudah menular ketimbang sebelumnya. Namun Powell percaya bahwa AS sudah belajar banyak dalam hal penanganan pandemi. “(Virus corona varian delta) akan menimbulkan konsekuensi kesehatan yang luar biasa. Namun dari gelombang-gelombang serangan virus corona sebelumnya, terlihat bahwa dampak ekonominya semakin berkurang. Sepertinya kita sudah belajar dalam menangani pandemi dengan dampak ekonomi yang lebih sedikit. Dengan vaksinasi dan dukungan kebijakan, berbagai indikator ekonomi dan ketenagakerjaan akan terus membaik,” jelas Powell. Sikap The Fed yang belum memberikan sinyal terang-benderang soal pengetatan kebijakan (tapering off) membuat dolar AS kehilangan pegangan. Tanpa kejelasan kapan The Fed bakal mengurangi ‘dosis’ quantitative easing, maka pasokan dolar AS masih akan terus melimpah sehingga ‘harganya’ menjadi murah. Pada pukul 07:28 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,07%. Depresiasi mata uang Negeri Adidaya menjadi pendorong kenaikan harga emas. Ya, dolar AS dan harga emas punya hubungan berbanding terbalik. Ini karena emas adalah aset yang dibanderol dengan dolar AS. Saat dolar AS melemah, maka emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga pun ikut terungkit. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan target harga emas saat ini ada di US$ 1.825/troy ons. Sementara level support akan berada di kisaran US$ 1.795-1.801/troy ons. “Penembusan di level support akan membuat arah harga emas menjadi lebih jelas. Sepertinya tren bullish akan berlanjut jika harga sudah bisa menyentuh US$ 1.810/troy ons,” sebut Wang dalam risetnya. Namun jika harga malah turun hingga menyentuh US$ 1.795/troy ons, lanjut Wang, maka tren bearish akan dimulai. Harga akan bergerak ke kisaran US$ 1.781-1.785/troy ons. Bahkan bisa mengarah sampai ke US$ 1.760/troy ons. Akan tetapi, Wang menilai kemungkinan bullish sepertinya lebih besar. Saat ini harga emas sedang berada di gelombang C setelah melewati titik US$ 1.749,2/troy ons. Gelombang ini akan mampu membawa harga ke US$ 1.840-1.897/troy os. “Bahkan kalau perkiraan ini ternyata tidak terbukti, gelombang C akan terdiri dari tiga tahap. Tahap ketiga sekarang belum terbentuk,” tambah Wang. sumber: cnbcindonesia.com – PT Solid Gold Berjangka Baca Juga : PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 PT Solid Gold Berjangka | FAQ Degdegan Nih, Apakah Ini Saat yang Tepat Beli Emas? | Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Pertanyaan kapan waktu yang pas membeli emas memang terus mengemuka bagi para investor lagi memilih emas batangan untuk menjadi investasinya. Selasa kemarin (27/7), harga emas dunia memang masih volatil dan kondisi ini sudah terjadi sejak pekan lalu. Volatil artinya, emas bergerak naik atau turun cukup signifikan, kemudian berbalik arah dalam waktu singkat. Pergerakan tersebut menunjukkan pelaku pasar masih ragu ke mana emas akan melangkah, maklum saja ada faktor yang sangat menentukan di pekan ini, pengumuman kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed). Melansir data Refinitiv, harga emas dunia hingga Selasa sore kemarin bergerak naik turun di kisaran US$ 1.792/troy ons hingga US$ 1.801/troy ons. Dalam beberapa hari terakhir, rentangnya lebih lebar, tetapi di akhir perdagangan selalu melemah atau menguat tipis dan tidak jauh dari US$ 1.800/troy ons. Hal tersebut membuat harga emas Antam di dalam negeri juga bergerak tipis-tipis tetapi dalam tren menurun. Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. saat ini masih berada di level termurah dalam 3 pekan terakhir. Melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com Selasa pagi kemarin, harga emas batangan turun Rp 2.000/gram. Emas dengan berat 1 gram dijual Rp 940.000/batang, secara persentase turun 0,21%. Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Tetapi harga jualnya belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP. Kapan Beli? Sebetulnya arah pergerakan emas baru akan lebih jelas setelah The Fed mengumumkan kebijakan moneter pada Kamis dini hari waktu Indonesia, sehingga patut waspada jika ingin berinvestasi emas sebelum pengumuman tersebut. Analis dari Commerzbank mengatakan investor emas mengurangi eksposur mereka terhadap logam mulia jelang pengumuman kebijakan moneter The Fed. Pernyataan tersebut diperkuat oleh data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan berkurangnya kontrak beli (long) dan jual (short) pada pekan yang berakhir 13 Juli. Artinya para pelaku pasar untuk sementara keluar dari pasar emas. Maklum saja, kebijakan The Fed bisa mengubah arah pergerakan emas dalam waktu singkat. Data dari CFTC menunjukkan posisi long turun sebanyak 775 kontrak menjadi 135.163 kontrak, sementara posisi short penurunannya jauh lebih besar, 4,912 kontrak menjadi 44.735 kontrak. Sehingga posisi saat ini masih net long lebih dari 90 ribu kontrak. “Pasar emas berhenti sejenak untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi saya pikir dengan pertumbuhan ekonomi global yang berisiko melambat, emas akan diuntungkan,” kata Rob Haworth, analis dari U.S Bank Wealth Management, sebagaimana dilansir Kitco, Senin (26/7/2021). Pernyataan tersebut bisa menjelaskan dominannya posisi long dari laporan CFTC. Tetapi, ekspektasi emas akan melaju kencang lagi akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi global bisa buyar jika The Fed mengindikasikan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) akan dilakukan dalam waktu dekat. Tidak sekedar buyar, tetapi harga emas berisiko anjlok. Analis dari Commonwealth Bank of Australia (CBA) memprediksi akan The Fed akan memberikan sinyal waktu tapering sudah dekat, dan akan membuat dolar AS perkasa. “Kita memperkirakan komite pembuat kebijakan moneter (FOMC) akan menghilangkan kata ‘substansial’ dari ‘kemajuan substansial lebih lanjut’ dalam panduan kebijakannya” kaya analis dari CBA Joseph Capurso dalam sebuah catatan kepada nasabahnya, sebagaimana dikutip CNBC International, Senin (26/7/2021). “Menghilangkan kata ‘substansial’ akan menjadi sinyal FOMC yakin dalam waktu dekat akan melakukan pengurangan nilai QE, dan pengumuman tapering resmi akan dilakukan di bulan September nanti” tambahnya. Apa pun prediksi analis mengenai The Fed, akan terjawab pada Kamis dini hari waktu Indonesia, dan emas akan meresponnya. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Berjangka Baca Juga : Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Harga Emas Kayaknya Galau Nih, Terus Aku Kudu Piye…? – PT Solid Gold
PT Solid Gold Semarang | Harga emas bergerak tipis-tipis pada perdagangan pagi ini. Bagaimana prospeknya ke depan? Pada Selasa (27/7/2021) pukul 07:13 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.796,37/troy ons. Turun tipis 0,05% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Sejak akhir pekan lalu, harga emas cenderung bergerak turun. Harga sang logam mulia kini sudah di bawah US$ 1.800/troy ons. Kegalauan investor terlihat di pasar. Satu momen yang tengah dinanti pelaku pasar adalah rapat bulanan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve/The Fed, yang hasilnya diumumkan pada Kamis dini hari waktu Indonesia. Pelaku pasar memperkirakan Ketua Jerome ‘Jay’ Powell dan kolega akan mempertahankan suku bunga acuan di 0-0,25%. Mengutip CME FedWatch, kemungkinannya mencapai 100%, tidak ada peluang ke arah lain. Namun yang ditunggu oleh investor adalah nada (tone) dari The Fed, terutama soal arah kebijakan moneter ke depan. Jika tanda-tanda pengetatan kebijakan (tapering off) semakin terlihat, maka dolar AS akan diuntungkan tetapi harga emas melemah. Namun sebaliknya, jika Powell masih kalem dan menegaskan bahwa tapering off masih butuh waktu, maka dolar AS akan lesu dan harga emas bisa naik. Harga emas dan dolar AS punya hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS menguat, maka harga emas akan melemah. Ini karena emas adalah komoditas yang dibanderol dengan dolar AS. Saat dolar AS terapresiasi, maka emas jadi mahal buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas akan turun, harga pun mengikuti. “Sikap yang dovish dari Powell dan koleganya akan menjadi sentimen positif bagi harga emas,” ujar Carlo Alberto De Casa, Analis di Kinesis, seperti dikutip dari Reuters. Oleh karena itu, tidak heran harga emas sepertinya akan bergerak galau menunggu kepastian dari The Fed. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas bisa menjalani tren bullish jika titik resistance US$ 1.815/troy ons tertembus. Namun jika harga ternyata turun dan menembus US$ 1.795/troy ons, maka harga bakal bergerak sebaliknya. “Kalau melihat grafik harian, maka tidak ada sinyal yang terang apakah tren koreksi sudah berakhir. Namun di sisi lain, juga tidak ada sinyal yang kuat bahwa koreksi akan berlanjut,” sebut Wang dalam riset hariannya. sumber: cnbcindonesia.com – PT Solid Gold Baca Juga : PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 PT Solid Gold | FAQ Harga Emas Sudah ‘Murah’ Nih, Sekarang Saatnya Masuk! – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan pagi ini. Kini harga sang logam mulia sudah berada di bawah US$ 1.600/troy ons. Pada Senin (26/7/2021) pukul 06:50 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.799,97/troy ons. Turun tipis 0,08% dibandingkan posisi hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga emas turun 0,58% secara point-to-point. Namun dalam sebulan ke belakang, harga masih membukukan kenaikan 1,41%. Akan tetapi, justru sekarang sepertinya adalah momentum yang tepat bagi investor untuk masuk. Satu, harga emas sudah ‘murah’. Dua, ke depan ada harapan harga bisa naik. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik resistance d US$ 1.810/troy ons. Jika titik ini tertembus, maka harga kemungkinan naik ke kisaran US$ 1.815-1.825/troy ons. “Harga emas sudah dua kali bertahan dan tidak menembus titik support US$ 1.795/troy ons. Hanya penembusan di US$ 1.795/troy ons akan membawa harga turun lebih lanjut ke US$ 1.785/troy ons,” sebut Wang dalam riset hariannya. Akan tetapi, lanjut Wang, kemungkinan bullish sepertinya lebih tinggi. Meski samar-samar, dia menilai ada kemungkinan harga emas melesat menuju US$ 1.897-1.988/troy ons. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Solid Gold | FAQ Harga Emas Naik Pagi ini, Tapi Awas Bisa Jatuh! – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan pagi ini. Bagaimana proyeksi pergerakan harga sang logam mulia sepanjang hari ini? Pada Jumat (23/7/2021) pukul 07:23 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.807,33/troy ons. Naik 0,04% dari hari sebelumnya. Kenaikan tersebut belum bisa membantu harga secara mingguan, masih terkoreksi 0,19% secara point-to-point. Namun dalam sebulan terakhir, harga emas masih membukukan kenaikan 1,82%. Akan tetapi, sebaiknya investor tetap berhati-hati. Sebab, ada risiko harga emas masih akan turun lagi. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas akan menguji titik support di US$ 1.795/troy ons. Jika itu tertembus, maka harga bisa longsor ke US$ 1.785/troy ons. “Harga emas sedang menjalani gelombang C. Gelombang ini bisa membawa harga ke US$ 1.785/troy ons, yang dipicu oleh penembusan di US$ 1.795/troy ons. Sudah dua kali harga emas bisa bertahan tidak menembus US$ 1.795/troy ons, tetapi sepertinya akan terjadi pada kali ketiga,” tulis Wang dalam riset hariannya. Namun, bukan berarti tidak ada peluang harga emas bakal naik. Level resistance yang bakal diuji ada di kisaran US$ 1.809-1815. “Bahkan bisa saja hingga ke rentang US$ 1.897-1.988/troy ons. Namun gelombang ini sepertinya belum lengkap,” tambah Wang. sumber : cnbcindonesia.com – Solid Berjangka Baca Juga : Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Solid Berjangka | FAQ Ancaman Tsunami PHK Kalau PPKM Darurat Nggak Beres-beres | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Nasib puluhan ribu pegawai mal ada di tangan pemerintah lewat kebijakan PPKM Darurat yang kini berganti nama menjadi PPKM Level 3-4. Jika pusat perbelanjaan masih dilarang beroperasi, sekitar 84 ribu pegawai terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menjelaskan saat ini jumlah pegawai mal sekitar 280 ribu orang, tak termasuk pegawai dari pihak penyewa atau tenant. “Jumlah karyawan pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia ada sekitar 280.000 orang (tidak termasuk karyawan penyewa/tenant),” katanya melalui pesan singkat kepada detikcom, Rabu (21/6/2021). Dia lanjut menjelaskan bahwa pegawai mal yang berpotensi terkena PHK sebanyak 30% dari 280 ribu orang, yakni 84 ribu. Alphonzus menerangkan hitung-hitungan tersebut adalah perkiraan terburuk. Semuanya tergantung kekuatan masing-masing perusahaan. Dijelaskannya ada beberapa tahapan yang diambil pengusaha mal sebelum melakukan PHK. Pertama, pegawai dirumahkan dengan upah masih tetap dibayar penuh. Kedua, dirumahkan dengan upah dibayar sebagian, baru yang ketiga adalah PHK. “Semua tahapan tersebut sangat tergantung berapa lama penutupan usaha berlangsung. Saat ini sebagian besar masih dalam tahap dirumahkan dan PHK adalah opsi paling terakhir,” tambahnya. Pihaknya pun meminta agar mal boleh dibuka kembali. APPBI meminta pemerintah mempertimbangkan ulang kebijakan penutupan mal. Menurut Alphonzus, alasan mal dilarang beroperasi tidak pas. Sejak sebelum pemberlakuan PPKM Darurat, pengusaha pusat perbelanjaan sudah menyampaikan agar mereka tetap boleh beroperasi seperti biasa. “Yaitu dengan pembatasan kapasitas maksimal 50% dan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin,” kata dia. Sebenarnya, lanjut dia, PPKM Mikro sudah efektif. Sebab, terbukti bahwa selama pemberlakuannya terlihat jumlah kasus positif COVID-19 relatif dapat terkendali dan perekonomian masih dapat tumbuh meski belum pulih normal. “Namun kemudian tiba-tiba terjadi lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 yang lebih disebabkan telah terjadinya inkonsistensi dalam penegakan atas penerapan pembatasan-pembatasan yang diberlakukan pada saat PPKM Mikro,” jelasnya. Menurutnya penyebaran virus COVID-19 kali ini juga berbeda dengan tahun lalu. Pada tahun lalu penyebaran terjadi di tingkat makro, sedangkan kali ini sudah masuk dan terjadi di lingkungan serta komunitas yang terkecil di kehidupan masyarakat, sehingga penanganan harus lebih berbasis mikro. “Jadi berdasarkan dua hal tersebut di atas maka pusat perbelanjaan berpendapat bahwa tidak seharusnya diminta untuk tidak beroperasional,” tambah Alphonzus. sumber: detik.com – PT Solid Gold Berjangka Baca Juga : PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 PT Solid Gold Berjangka | FAQ Dunia Terancam Lockdown, Harga Emas Ikutan Down | Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi ini. Keperkasaan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) membatasi ruang gerak kenaikan harga emas. Pada Rabu (21/7/2021) pukul 07:31 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.080,84/troy ons. Turun tipis 0,07% dari hari sebelumnya. Penguatan nilai tukar dolar AS membuat emas tidak berdaya. Pada pukul 07:32 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,1%. Berada di 92,96, indeks ini menyentuh titik terkuat dalam tiga bulan terakhir. Pelaku pasar (dan seluru dunia) kembali dibuat khawatir oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kemunculan virus corona varian delta yang lebih menular membuat angka kasus positif menanjak. Per 20 Juli 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pasien positif corona di seluruh negara berjumlah 190.671.330 orang. Bertambah 390.026 orang dari hari sebelumnya. Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 478.864 orang setiap harinya. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 386.811 orang per hari. “Investor tidak berani berspekulasi. Ini menjadi pendorong penguatan dolar AS,” ujar Karl Schamotta, Chief Market Strategist di Cambridge Global Payments yang berkedudukan di Toronto (Kanada), seperti dikutip dari Reuters. Saat situasi menjadi sangat tidak pasti, saat dunia kembali dibayangi ancaman karantina wilayah alias lockdown, maka bermain aman adalah pilihan yang sangat wajar. Bahkan ada tendensi investor bermain sangat aman yaitu dengan memegang uang tunai. Bukan sekadar uang tunai, dolar AS yang menjadi pilihan utama. Sebab, dolar AS adalah mata uang global yang bisa menyelesaikan segala urusan di mana saja, kapan saja. “Penguatan dolar AS yang berstatus sebagai aset aman (safe haven) adalah hal yang wajar. Kini prospek pertumbuhan ekonomi dunia menjadi penuh tanda tanya,” kata Juan Perez, FX Strategist di Tempus Inc yang berbasis di Washington, seperti diberitakan dari Reuters. Emas dan dolar AS punya hubungan berbanding terbalik. Ini karena emas adalah komoditas yang dibanderol dengan mata uang Negeri Paman Sam. Saat dolar AS menguat, maka emas menjadi lebih mahal buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas turun, harga pun akan mengikuti. Franky Nangoy, Senior Market Strategist Fullerton Research, memperkirakan harga sang logam mulia akan bergerak turun pada pekan ini. Titik support emas akan berada di US$ 1.794/troy ons. “Harga emas bergerak lebih rendah setelah gagal menembus resistance di US$ 1.834/troy ons. Selanjutnya, kita dapat melihat bahwa stochastic sedang berbalik bearish yang berarti bahwa emas telah overbought dan kemungkinan akan retracing,” papar Franky dalam risetnya. Ketika titik support US$ 1.794/troy ons tertembus, lanjut Franky, maka harga emas kemungkinan bisa turun lebih dalam. Level support berikutnya berada di rentang US$ 1.783-1.760/troy ons. Namun bukan berarti ruang untuk naik sudah tertutup. Franky memperkirakan titik resistance akan berada di US$ 1.818/troy ons. Jika ini tertembus, maka harga akan bergerak ke rentang US$ 1.834-1.844/troy ons dan bahkan menuju US$ 1.855.troy ons. Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, juga memperkirakan hal yang sama. Menurutnya, saat harga emas gagal menembus titik resistance di US$ 1.833/troy ons, maka ada risiko menuju ke level support di US$ 1.813-1.789/troy ons. “Momentum bullish sepertinya lemah, karena harga berkali-kali gagal menembus titik resistance di US$ 1.833/troy ons. Oleh karena itu, target terdekat saat ini ada di US$ 1.781-1.801/troy ons,” sebut Wang dalam risetnya. Wang melanjutkan, titik resistance baru ada di US$ 1.821/troy ons, yang jika tertembus akan kembali mencoba ke US$ 1.833/troy ons. Namun jika titik itu kembali gagal tertembus, maka rasanya harga emas akan mengalami konsolidasi dalam beberapa hari ke depan. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Berjangka Baca Juga : Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Sempat Ambles 1%, Harga Emas Masih Berkilau Sepekan – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Kendati anjlok dalam pada perdagangan Jumat (16/7) kemarin, pergerakan harga emas dunia selama sepekan masih berkilau. Pada awal pekan, Senin (12/7), harga dunia emas di pasar spot turun 0,12% di tengah minim dinamika lantara investor investor yang menantikan akan beberapa agenda penting, seperti dimulainya musim laporan keuangan (earnings season) di bursa saham Amerika Serikat (AS) dan paparan Ketua Bank Sentral AS alias The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres pada Rabu Waktu Indonesia. Setelah melemah pada Senin, harga emas dunia mencatatkan penguatan selama 3 hari beruntun. Pada Rabu (14/7), misalnya, harga emas melesat 1,08% ke US$ 1.827.09/troy ons. Adapun pada Jumat (16/7), setelah sempat naik pada awal pembukaan, harga emas dunia akhirnya ambles 1% ke US$ 1.810,89/troy ons. Namun, dalam sepekan emas masih naik 0,16%. Kendati melemah kemarin, kabar baiknya, inflasi yang tinggi di Amerika Serikat (AS), serta suku bunga rendah membuat emas dunia diprediksi akan kembali ke US$ 1.900/troy ons dalam beberapa bulan ke depan oleh Michael Matousek, kepala trader di US Global Investor. “Kita masih melihat inflasi yang tinggi dan hal tersebut terlihat tidak berlangsung sementara seperti yang dipikirkan banyak orang,” kata Matousek, sebagaimana dilansir CNBC International, Kamis (15/7). Dari harga penutupan perdagangan kemarin, hingga ke US$ 1.900/US$, artinya harga emas dunia diprediksi akan naik hingga 4,92% lagi dalam beberapa bulan ke depan. Sementara, pada Jumat dini hari waktu Indonesia, Powell memberi paparan di hadapan Komite Perbankan Senat. Powell kembali menegaskan bahwa tekanan inflasi yang dialami Negeri Paman Sam hanya sementara, konsekuensi dari pemulihan ekonomi setelah terpaan pandemi virus corona (Covid-19). “Kita sedang mengalami kebangkitan. Siang dan malam kami berpikir, apakah kami sudah melakukan kebijakan yang tepat? Namun secara umum, melihat harga yang naik salah satunya adalah mobil bekas, maka ceritanya adalah (tekanan inflasi) disebabkan oleh pembukaan kembali aktivitas masyarakat,” papar Powell, sebagaimana diwartakan Reuters. Namun sejumlah anggota Senat kurang sepakat. Richard Shelby, Anggota Senat asal Alabama dari Partai Republik, menegaskan bahwa tekanan inflasi adalah ancaman yang sangat nyata. “Pada 1970-an, inflasi tinggi memukul daya beli rakyat karena kenaikan harga barang dan jasa yang terus-menerus. Jika kita gagal melihat hal ini dengan serius, maka negara ini akan menghadapi masalah yang sama,” kata Shelby, seperti dikutip dari Reuters. Sementara Sherrod Brown, Anggota Senat asal Ohio dari Partai Demokrat, meminta Powell untuk melihat betul dampak ikutan dari kebijakan moneter longgar. Pembelian surat berharga (quantitative easing) memang membuat likuiditas berlimpah, tetapi perbankan masih enggan memanfaatkannya untuk menyalurkan kredit kepada dunia usaha dan rumah tangga. Namun Powell berkeras bahwa kebijakan moneter longgar masih dibutuhkan karena penciptaan lapangan kerja yang maksimal (maximum employment) belum tercipta. Oleh karena itu, The Fed tidak akan terburu-buru dalam mengubah posisi (stance) kebijakan. “Kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menggiring inflasi kembali turun. Adalah sebuah kesalahan jika kami bertindak terlalu cepat,” tutur Powell. Nada yang tenang alias dovish dari Powell mengindikasikan bahwa quantitative easing dan suku bunga acuan rendah mendekati 0% masih akan bertahan untuk beberapa waktu ke depan. sumber: cnbcindonesia.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Solid Gold | FAQ
Solid Berjangka | Harga Emas Makin Mahal Nih, Anda Telat Masuk?
ArchivesJuly 2021 |
About AsArsip Artikel
July 2021
|