Mendag Sebut Kesepakatan Dagang 15 Negara Jadi Obat Resesi – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Indonesia baru saja meneken perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) bersama 14 negara di ASEAN dan negara mitra lainnya. Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto hal itu bisa mendukung pemulihan ekonomi yang saat ini mengalami resesi. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, perjanjian perdagangan tersebut akan memberikan efek berlanjut bagi kinerja ekspor Indonesia. RCEP yang merupakan kesepakatan perdagangan regional terbesar di dunia, kata Agus, juga diharapkan mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi dunia dari resesi global. “Ini merupakan pencapaian tersendiri bagi Indonesia di kancah perdagangan internasional, dan kita patut berbangga karena RCEP lahir atas gagasan Indonesia pada 2011 dan proses perundingannya hingga selesai sepenuhnya dipimpin salah satu putra terbaik Indonesia,” kata Agus usai penandatangan RCEP yang juga disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/11). “RCEP merupakan kesepakatan perdagangan regional terbesar di dunia dan diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi dunia dari resesi global terparah sejak perang dunia kedua ini,” sambungnya. Selain itu, RCEP juga diharapkan mampu mendorong Indonesia lebih jauh ke dalam rantai pasok global dengan memanfaatkan backward linkage, yakni memenuhi kebutuhan bahan baku atau bahan penolong yang lebih kompetitif dari negara RCEP lainnya, dan forward linkage, yakni dengan memasok bahan baku atau bahan penolong ke negara RCEP lainnya. “Indonesia harus mampu memanfaatkan arah perkembangan ini dengan segera memperbaiki iklim investasi, mewujudkan kemudahan lalu-lintas barang dan jasa, meningkatkan daya saing infrastruktur dan suprastruktur ekonomi, dan terus mengamati serta merespons tren konsumen dunia,” ujar Agus. Dia mengatakan perjanjian RCEP sangat komprehensif meskipun tidak selengkap dan sedalam perjanjian regional lainnya, seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP). Agus menegaskan, RCEP akan mendorong Indonesia lebih jauh ke dalam rantai pasok global (global supply chain) dengan memanfaatkan backward linkage, yakni memenuhi kebutuhan bahan baku atau bahan penolong yang lebih kompetitif dari negara RCEP lainnya. Lalu pemanfaatan forward linkage, yakni dengan memasok bahan baku atau bahan penolong ke negara RCEP lainnya. Dia yakin hal tersebut akan mengubah RCEP menjadi sebuah regional power house. “Indonesia harus memanfaatkan arah perkembangan ini dengan segera memperbaiki iklim investasi, mewujudkan kemudahan lalu-lintas barang dan jasa, meningkatkan daya saing infrastruktur dan suprastruktur ekonomi, dan terus mengamati serta merespons tren konsumen dunia,” paparnya. Berikut jalan panjang hingga akhirnya perjanjian dagang diteken. Agus Suparmanto menjelaskan bahwa RCEP sudah digagas sejak 2011 lalu. “Gagasan RCEP dicetuskan oleh menteri perdagangan indonesia pada tahun 2011, yang kemudian dilanjutkan oleh para penerusnya hingga berhasil dalam bentuk sebuah perjanjian yang mengikat pada hari ini,” kata dia dalam konferensi pers yang tayang virtual, Minggu (15/11/2020). Agus menjelaskan perundingan RCEP dimulai pada tanggal 12 November 2012 di Phnom Penh, Kamboja ketika 16 kepala negara dan pemerintahan menyepakati guiding principle and objective for negotiating RCEP dengan target penyelesaian penyelesaian 2015. “Sebagai pencetus dan juga karena posturnya di Asean maka pada awal tahun 2013, Indonesia secara aklamasi ditunjuk sebagai Ketua Komite Perundingan Perdagangan RCEP sekaligus Koordinator ASEAN untuk perundingan ASEAN,” sebutnya. Putaran pertama perundingan digelar pada bulan Mei 2013 di Brunei Darussalam di bawah pimpinan Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo selaku Ketua Komite Perundingan. “Tugas ini ditangani tanpa jeda oleh Pak Iman selaku Dirjen PPI hingga perundingan secara resmi dinyatakan selesai pagi tadi. Kita memulai perundingan ini dengan total peserta 16 negara. Namun, seperti diketahui pada KTT RCEP ke 3 bulan November tahun lalu di Bangkok, India menyatakan menarik diri dari perundingan RCEP,” paparnya. Perjanjian RCEP, lanjut Agus dihasilkan dari sebuah proses perundingan yang panjang, perundingan paripurna sebanyak 31 putaran dan juga sejumlah perundingan intersesi. “Hasilnya adalah sebuah perjanjian setebal 14.367 halaman, yang terbagi ke dalam 20 bab, 17 aneks, dan 54 schedule komitmen yang mengikat 15 negara pesertanya, tanpa memerlukan satu pun side letter,” tambahnya. sumber: detik.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
0 Comments
Benarkah RI Sudah Mulai Keluar dari Resesi, Pak Luhut? – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia sudah mulai meninggalkan zona resesi. Hal itu bisa dilihat dari data-data ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan dari kuartal sebelumnya. “Saya sampaikan ke bapak ibu sekalian dari data-data ekonomi yang kita miliki sekarang ini semua angkanya baik. Kita sudah mulai keluar sebenarnya dari resesi ini, karena angka dari kontraksi 5,32% kemarin hanya 3,49%,” ujar Luhut dalam acara Simulasi Health Safety and Security Protocol Destinasi Super Prioritas, Kamis (12/11/2020). Lebih lanjut, Luhut menambahkan bahwa capaian pertumbuhan ekonomi kuartalan itu sudah cukup bagus. Ditambah lagi, data laporan keuangan Indonesia belakangan ini juga menunjukkan tren yang positif. “Itu angka saya kira sudah bagus dan data-data yang kita lihat kemarin semua bagus. Dan lebih penting lagi semua bank BUKU 1 2 3 4 tidak ada masalah dengan cashflow yang di dalam. Jadi ketersediaan dana itu juga cukup sehingga kita betul-betul dalam konteks ekonomi sudah membaik,” imbuhnya. Hal serupa disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia menilai catatan kontraksi ekonomi RI di kuartal III-2020 lalu menunjukkan bahwa yang terburuk telah dilalui. Sri Mulyani menjelaskan, jika dibandingkan ekonomi RI di kuartal II-2020 yang -5,32%, kontraksi ekonomi menunjukkan perbaikan. Dia yakin saat ini ekonomi RI tengah menuju arah perbaikan. “Hal ini menunjukkan bahwa proses pemulihan ekonomi dan pembalikan arah atau turning point dari aktivitas ekonomi nasional menunjukkan ke arah zona positif. Seluruh komponen pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pengeluaran mengalami peningkatan, maupun dari sisi produksi,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/11/2020). Menurutnya perbaikan kondisi ekonomi didorong oleh peran stimulus fiskal dalam penanganan pandemi COVID-19 dan program pemulihan ekonomi nasional. Selain itu penyerapan belanja anggaran pemerintah yang didorong lebih cepat dipercaya membantu menggerakan roda ekonomi. “Penyerapan belanja negara yang mengalami akselerasi atau peningkatan pada triwulan III ini sampai dengan akhir September, yaitu pada periode triwulan ke-3 tumbuh 15,5%. Terutama ditopang oleh realisasi bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha terutama usaha menengah kecil,” terangnya. Selain itu, menurut Sri Mulyani jika dilihat dari mitra dagang Indonesia banyak negara juga sudah mulai pulih ekonominya. Dia yakin kondisi ekonomi sudah menyentuh dasar dan mulai berbalik arah menuju perbaikan. “Titik balik pemulihan ekonomi juga terlihat di kuartal ketiga ini yang memberikan harapan besar bagi kita untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi hampir semua sektor mengalami perbaikan. Ini artinya di kuartal ketiga ini menunjukkan the worst atau hal yang buruk, dampak terburuk dari COVID-19 yang terjadi di kuartal kedua sudah kita lewati dan sekarang kita di dalam tahap pemulihan,” tegasnya. Dia menjelaskan, sektor yang terpukul pada kuartal II dan telah telah mengalami perbaikan nyata di antaranya transportasi dan pergudangan. Pada kuartal II-2020 sektor ini terkontraksi 30,8%, sedangkan di kuartal III-2020 kontraksi berkurang menjadi -16,7%. “Melonjak hampir separuhnya. Sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman meningkat juga pesat atau membaik lebih dari 50%,” tambahnya. sumber : detik.com – Solid Berjangka Baca Juga : Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Ada Vaksin Pfizer, Begini Prediksi Harga Emas ke Depan | PT Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold Berjangka Semarang | Harga emas dunia jatuh pada hari Senin setelah berita vaksin virus Corona yang digarap Pfizer-BioNTech memicu reli pasar lebih luas. Investor yang melarikan diri dari aset safe haven seperti emas melonjak karena kekhawatiran pandemi. Meski begitu, dilansir dari CNN, Kamis (12/11/2020), harga emas masih melayang di bawah US$ 1.900 per troy ounce (toz). Harga itu tidak jauh dari harga tertinggi di atas US$ 2.000 pada awal tahun ini. Di sisi lain emas telah mendapat manfaat dari banyak tren hingga mengangkat bitcoin serta perak, platinum, dan logam mulia lainnya dalam beberapa bulan terakhir. Banyak analis yakin bahwa emas akan terus naik. Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga rendah, bahkan dalam pemerintahan Joe Biden. Hal itu akan merugikan dolar AS dan membuat mata uang alternatif lebih menarik. Banyaknya stimulus akan mendukung perekonomian dan itu bisa mendorong emas lebih tinggi karena banyak investor menggunakannya sebagai lindung nilai inflasi. “Semua alasan kekuatan emas selama beberapa bulan terakhir masih ada. Orang-orang melihat emas sebagai mata uang alternatif,” kata CEO Perusahaan Pertambangan Fosterville South Exploration, Bryan Slusarchuk. Namun harga emas kemungkinan masih mengalami penurunan dalam waktu dekat, terutama jika berita vaksin yang lebih menjanjikan muncul. Tetapi emas akan lebih menarik karena kemungkinan ekonomi akan melemah akibat tidak adanya stimulus dari Kongres sebelum Biden menjabat sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021. “Perdagangan safe haven untuk emas tidak sepenuhnya hilang. Kami mengharapkan pergerakan di kedua sisi dan banyak risiko utama,” kata Spesialis Logam Mulia Gainesville Coins, Everett Millman. sumber:detik.com – PT Solid Gold Berjangka Baca Juga : PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Vaksin Pfizer dan Dampaknya ke Ekonomi Dunia | Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Berita mengenai vaksin Pfizer memberikan harapan baru bagi dunia. Vaksin Corona yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS) ini disebut-sebut 90% efektif untuk menangkal Corona. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, berita soal vaksin Pfizer ini merupakan salah satu berita yang positif. “Kabar vaksin (Pifizer) memberi sentimen positif di seluruh dunia. Lalu hasil pemilu AS juga diharapkan bisa memberi sentimen positif,” kata Sri Mulyani dalam acara CNBC Indonesia, Selasa (10/11/2020). Sri Mulyani menyampaikan jika dari dalam negeri perekonomian yang sudah mulai membaik juga memberikan sentimen positif. Hal ini diharapkan juga bisa mendorong ekonomi kuartal IV 2020. Dia mengatakan, pandemi COVID-19 ini memang mengguncang perekonomian banyak negara di belahan dunia. Apalagi saat ini ada gelombang lanjutan kasus positif COVID-19 di berbagai negara seperti di AS dan Eropa. Menurut Sri Mulyani adanya vaksin Pfizer diharapkan bisa menjadi jalan keluar masalah. Sehingga tekanan pada sektor kesehatan bisa membaik dan memperbaiki kondisi ekonomi global. Pasar saham pun juga merespons kabar vaksin Pfizer tersebut. Saham bioskop terbesar di dunia AMC Theatres dan Bioskop Cinemark melonjak pada Senin pagi setelah Pfizer mengungkapkan terobosan vaksin Corona garapannya diklaim 90% ampuh. Saham AMC sebelumnya melonjak hingga 50%. Setelah itu, saham perusahaan naik 80% dalam perdagangan pra-pasar tepat setelah berita vaksin Corona dilayangkan. Cinemark, bioskop terbesar ketiga di AS, juga mendapat dorongan besar, sahamnya naik lebih dari 40%. Dikutip dari CNN, sejak terpaksa tutup dari Maret lalu, AMC dan Cinemark telah mencoba untuk membuka kembali dengan memperketat protokol kesehatan. Namun, industri tersebut tetap sulit mendapatkan penonton. Saham Disney (DIS), studio terbesar Hollywood, juga naik tajam pada Senin pagi yakni sampai 12%. Meski begitu, adanya vansin Pfizer tersebut tak serta merta membuat ekonomi AS pulih. Dilansir dari CNN, vaksin butuh waktu berbulan-bulan untuk dapat didistribusikan dan disuntikkan pada warga AS. Sementara itu, perekonomian masih terus berada dalam ambang tekanan. Oleh sebab itu, AS masih membutuhkan stimulus fiskal dan bantuan untuk masyarakat dalam menghadapi pandemi Corona. “Anggota parlemen harus menyelesaikan jembatan yang mulai mereka bangun pada awal pandemi untuk membawa kita ke akhir pandemi ketika orang merasa nyaman pergi ke restoran dan permainan bola,” kata Kepala Ekonom Moody’s Analytics Mark Zandi. sumber: detik.com- Solid Gold Berjangka Baca Juga : Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Biden Effect ke Harga Emas, Saatnya Borong? – PT Solid Gold
PT Solid Gold Semarang | Kemenangan Joe Biden dalam pilpres Amerika Serikat (AS) membuat sentimen pasar membaik. Indeks Dollar AS (DXY) kembali melanjutkan reli pelemahan diawal sesi pembukaan perdagangan hari ini, turun hingga -0.07% pada pukul 11.00 WIB. Hal itu membuat sektor investasi saham dan emas akan semakin mengalami penguatan. Direktur PT Solid Gold Berjangka, Dikki Soetopo mengatakan kilauan harga emas dan indeks Hang Seng (HKK) disambut oleh hari raya festival Diwali. Seiring momen tersebut, volume permintaan pasar terhadap aset safe haven seperti emas meningkat dan banyak diburu oleh para investor, baik itu emas dalam bentuk fisik maupun kontrak berjangka emas dunia. “Saat ini para investor sedang memantau tindakan dari Partai Republik Donald Trump, yang mengatakan Joe Biden tidak seharusnya mengklaim jabatan presiden,” kata Dikki dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2020). Meski begitu, respons Donald Trump terhadap hasil pilpres disebut dapat memicu kecemasan investor. Emas dinilai jadi rekomendasi investasi terbaik saat ini. Dengan kondisi yang mulai memanas di AS, Dikki menyarankan agar para investor masuk ke instrumen perdagangan emas. Sebab, kemenangan Joe Biden akan meloloskan stimulus jumbo yang pernah direncanakan senilai US$ 2,2 triliun. Hal itu akan memicu naiknya inflasi di negeri Paman Sam. Harga emas yang dianggap sebagai aset lindung nilai (hedging) menjadi koleksi yang paling pas bagi para investor yang bertujuan mencari instrumen investasi yang aman di kala peningkatan inflasi. Di sisi lain, harga emas berpotensi menjadi primadona di pasar global, khsusnya di momen festival Diwali dan momen perayaan Imlek yang sudah di depan mata. Hal ini akan meningkatkan volume permintaan pasar di bursa. “Menurut historikal data, di momen jelang Diwali (year on year) harga emas rata-rata mencetak kenaikan hingga 1.57% atau di kisaran 40 poin ke atas, sedangkan HKK rata-rata mencetak rekor kenaikan hingga 3.56% atau 1.219 poin jelang moment diwali (year on year),” tutur Dikki. sumber:detik.com – PT Solid Gold Baca Juga : PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Daftar Kebijakan Biden dan Dampaknya ke RI – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Amerika Serikat (AS) akan memiliki presiden baru. Joe Biden resmi memenangkan Pilpres AS. Kini seluruh dunia menanti arah kebijakan Biden khususnya di bidang ekonomi. Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho menilai setidaknya ada 5 arah kebijakan ekonomi Biden ke depannya. Pertama perjanjian perdagangan. Menurut Andry, Biden akan cenderung berfokus pada perjanjian perdagangan kerjasama regional. Biden akan mengerem kerjasama perdagangan yang bersifat bilateral. Kedua, perang dagang antara AS dan China diperkirakan akan terus berlanjut. Bahkan tensi perang dagang diyakini akan bertambah tinggi. “Kalau dikatakankan apakah trade war akan menurun tensinya? Saya rasa tidak. Akan tetap ada dan tensinya justru akan meningkat,” ucapnya dalam acara konferensi pers online INDEF, Minggu (8/11/2020). Andry yakin akan hal itu, sebab Biden mengkritik pedas saat Trump menandatangani perjanjian perdagangan fase I dengan China. Biden mengatakan hal itu tidak akan bisa meningkatkan produksi dalam negeri AS dan hanya seperti cek kosong bagi AS. “Kemudian dia (Biden) akan bekerjasama dengan sekutu AS untuk sama menerapkan trade war kepada China. Ini kemungkinan besar tensinya akan meningkat,” tambahnya. Ketiga, Buy American Plan, merupakan rencana yang dilontarkan Biden dalam kampanyenya. Dia akan menaikkan standar local content yang saat ini 51% untuk produk Made in America. Kemudian dia juga berjanji pengadaan infrastruktur akan menggunakan produk AS yang diproduksi di AS. Selain itu akan ada program pemulihan ekonomi dengan membeli barang-barang yang diproduksi oleh AS dengan nilai US$ 400 miliar, serta akan adanya dana untuk pengembangan teknologi sebesar US$ 300 miliar. Keempat energi bersih. Biden berjanji akan mengedepankan energi yang ramah lingkungan. Oleh karena itu dia akan membawa AS kembali bergabung dalam Paris Agreement. Kelima, Biden akan menaikkan pajak perusahaan dari 21% menjadi 28%. Namun seiring dengan itu, dia juga berjanji akan menurunkan minimum tax untuk perusahaan yang ada di luar AS. Hal itu tentunya akan mendorong perusahaan-perusahaan AS berinvestasi di negara-negara berkembang. Indonesia diharapkan bisa menangkap peluang tersebut. Kebijakan Biden itu diperkirakan akan berdampak ke Indonesia, salah satunya lapangan pekerjaan. Andry menjelaskan ada beberapa pengaruh terhadap Indonesia dari kemenangan Biden. Pertama ruang kerja sama bilateral antara kedua negara akan lebih ketat. “Karena kebijakan perdagangan yang jadi referensi oleh Biden adalah regional dari pada perjanjian kerjasama melalui bilateral,” ucapnya. Kedua, ada peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke AS. Sebab pada pemerintahan AS sebelum era Trump, impor Paman Sam jauh lebih tinggi. Itu artinya ada kemungkinan AS akan meningkatkan keran impor di era Biden. Ketiga, ada kemungkinan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dari AS akan meningkat ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Hal itu lantaran janji politik Biden yang menyebutkan akan menerapkan pajak minimum untuk perusahaan yang berada di luar ketimbang di AS sendiri. “Itu akan mendorong FDI AS di beberapa negara terutama di negara berkembang akan meningkat. Termasuk rencana investasi di Indonesia, ini yang perlu menjadi perhatian,” ucapnya. FDI sendiri merupakan investasi langsung, seperti perusahaan asing yang mendirikan pabrik di Indonesia. Jika peluang itu dimanfaatkan pemerintah Indonesia, tentu akan banyak tercipta lapangan pekerjaan yang baru. Selain itu, menurut Andry keluarnya perusahaan-perusahaan dari China masih akan berlangsung. Apalagi tidak ada sinyal dari Biden untuk menghentikan perang dagang. Hal itu juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk menggaet investor yang memindahkan pabriknya dari China. Namun dampak tersebut tentu tidak bisa langsung dirasakan oleh Indonesia. Selain proses, menurutnya pengaruh tersebut akan terasa setelah pandemi COVID-19 usai. sumber: detik.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Jika Biden Menang, Apa Dampaknya Buat Ekonomi RI? – Solid Berjangka
Solid Berjangka Semarang | Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) antara Joe Biden melawan Donald Trump akan segera selesai. Kedua calon ini disebut akan memberikan sejumlah dampak untuk Indonesia. Ekonom Senior Faisal Basri menuturkan, kemenangan Joe Biden kemungkinan akan kurang menguntungkan Indonesia. Hal ini karena Partai Demokrat dilihat akan memiliki banyak agenda yang hanya mengutamakan penekanan defisit anggaran. “Nah kalau Partai Demokrat itu cenderung akan menahan defisit, menurunkan defisit, akan menaikkan pajak untuk orang kaya. Nah itu bagus untuk ekonomi AS, artinya strengthening dolar AS karena defisitnya turun. Nah akibatnya apa? Rupiahnya melemah. Jadi faktor eksternalnya yang bersifat eksogen dari Amerika, very unfortunate. Ingat nggak waktu Pak Harto jatuh? Presidennya demokrat,” katanya dalam webinar DPP PAN, Rabu (4/11/2020). Selain itu, menurut Faisal Partai Demokrat akan lebih ketat dalam memberikan insentif atau menjalin kerja sama dengan negara lain, misalnya Indonesia. “Partai Demokrat kalau mau ngasih banyak banget syaratnya, human rights, harus dimasukkan, yang begitu-begitu,” ucap Faisal. Kemudian untuk Donald Trump yang merupakan kandidat Presiden AS dari Partai Republik akan lebih menguntungkan Indonesia. “Kalau Partai Republik ini kerjaannya apa? Stimulus, cetak uang, sehingga dolar AS turun, merosot, maka rupiahnya menguat tanpa kita usaha,” ungkap dia. Apalagi, pemerintah AS yang masih dipimpin Donald Trump baru saja memperpanjang insentif dagang yakni fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) pada Minggu, (1/11) lalu. “Kalau Partai Republik yang penting bisnis. Perusahaan minyaknya diminta dikasih fasilitas, Freeport jangan diganggu, begitu-begitu saja, dan GSP dikasih begitu kan,” tutur Faisal. Namun, ia mengaku dirinya sendiri tak menyukai jawaban itu. “Saya nggak suka nih jawabannya. Kalau Donald Trump menang itu lebih menguntungkan untuk Indonesia, dari pengalaman,” paparnya. sumber : detik.com – Solid Berjangka Baca Juga : Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Trump atau Biden yang Menang Pilpres AS, Apa Dampaknya Buat RI? | Solid Gold Berjangka
Solid Gold Berjangka Semarang | Pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) menunggu hasil. Siapapun yang menang dari kedua calon yaitu Donald Trump atau Joe Biden tetap memberikan dampak bagi perekonomian nasional. Namun dampaknya tidak signifikan. Kemenangan dari dua kandidat ini akan menjadi ketidakpastian bagi perekonomian. Sebab, kedua kandidat memiliki strategi yang berbeda dalam membangun ekonomi negaranya. “Saya kira, hasil dari pemilihan presiden AS akan mempengaruhi periode ketidakpastian yang akan dihadapi oleh ekonomi global,” kata Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet saat dihubungi detikcom, Selasa (3/11/2020). Ketidakpastian terhadap ekonomi, dikatakan Yusuf akan lebih parah ketika Donald Trump kembali terpilih sebagai presiden AS. Menurut dia, Trump sangat kental dengan perang dagang yang sampai saat ini berdampak besar bagi perekonomian. “Jika dimenangkan kembali oleh Donald Trump, ekonomi global akan kembali diliput ketidakpastian karena ada potensi perang dagang antara AS dan China akan kembali terjadi dalam fase yang berbeda. Di samping itu perang dagang juga akan melibatkan Uni-Eropa dan AS,” jelasnya. Yusuf juga mengatakan ketidakpastian ini berdampak pada pemulihan ekonomi dunia dari COVID-19. Sementara Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad mengatakan ekonomi nasional akan terdampak besar jika Trump kembali terpilih menjadi presiden AS. Dia menjelaskan, Donald Trump tetap menjalankan kebijakan American First yang berkaitan dengan neraca perdagangan AS dengan negara lain. Saat ini, neraca dagang Indonesia surplus terhadap negeri Paman Sam. “Artinya transaksi dengan semua negara yang memiliki defisit perdagangan maka akan dilakukan penelaahan. Kemudian juga mengutak-atik bea masuk dan sebagainya, saya kira gitu,” kata dia. “Buat kita itu pasti akan menjadi ancaman jika Trump terpilih, karena kita masih surplus dengan AS. Maka di masa Trump akan diteliti terus nih, katakanlah defisit AS terhadap Indonesia bisa dikecilkan, itu pengaruhnya,” tambahnya. Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai pemerintah Indonesia harus bisa memanfaatkan peluang dari proses transisi kepemimpinan di Amerika Serikat (AS) untuk perekonomian nasional. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan kebijakan kedua calon presiden AS yaitu Donald Trump dan Joe Biden memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap perekonomian nasional. “Sehingga kita yang perlu terus menerus lebih fleksibel menyesuaikan diri, baik melalui daya tarik iklim usaha dan investasi dalam negeri maupun lobi, agar benefit dari kebijakan Presiden AS tetap ada di pihak Indonesia,” kata Shinta. Baru-baru ini, pemerintahan AS telah memberikan kembali fasilitas bebas bea masuk atau Generalized System of Preferences (GSP) untuk produk-produk dari Indonesia. Pemerintah AS dan Indonesia pun akan membahas kesepakatan perdagangan secara terbatas atau Limited Trade Deal (LTD). Menurut Shinta, kesepakatan mengenai LTD akan lebih mudah didapat pemerintah Indonesia ketika Trump kembali terpilih. Namun, kesepakatan tersebut lebih lama tercipta jika Biden yang memenangkan pilpres AS. Menurut Shinta, kebijakan perdagangan yang diusung oleh Trump dan Biden secara tidak langsung memiliki kesamaan. Biden, dikatakan Shinta tidak sepenuhnya pro dengan free trade namun mengupayakan keseimbangan antara proteksi pasar AS dari serangan impor khususnya dari China. Lebih lanjut Shinta mengungkapkan, Biden juga tidak serta merta menghentikan perang dagang antara AS dengan China jika terpilih sebagai presiden AS. “Jadi, pada prinsipnya kebijakan Biden akan relatif sama dengan Trump bila dia menang. Hanya saja konsep yang diusung Biden lebih terstruktur bukan sporadis seperti Trump,” katanya. Dia mengatakan, dampak terhadap perekonomian Indonesia dari pilpres AS pun tidak signifikan. Terlebih lagi Indonesia bukan mitra dagang utama negeri Paman Sam. Namun Indonesia memiliki potensi besar bagi perdagangan AS. “Siapapun presiden AS, mereka akan punya kebijakan yang akan disesuaikan dengan agenda besar perdagangan dari presidennya. Karena itu, kemungkinan besar relasi dagang Indonesia-AS akan relatif stabil,” ungkap dia. sumber: detik.com- Solid Gold Berjangka Baca Juga : Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold Berjangka | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold Berjangka | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold Berjangka | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold Berjangka | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold Berjangka | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold Berjangka | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold Berjangka | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold Berjangka | Harga Emas Anjlok Solid Gold Berjangka | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold Berjangka | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold Berjangka | Olein Akan Meningkat di 2020 Rajin Cek Rekening! BLT Gaji Rp 600 Ribu Cair Minggu Ini – PT Solid Gold
PT Solid Gold Semarang | Pekerja yang sudah mendapatkan bantuan subsidi upah/gaji Rp 600 ribu/bulan jangan lupa cek rekening lagi. Sebab, BLT gaji kembali ditransfer pekan ini langsung untuk 2 bulan, yakni Rp 1,2 juta yang merupakan bantuan termin atau gelombang 2. Direktur Kelembagaan Kerja sama Hubungan Industrial (KKHI) Kemnaker, Aswansyah mengatakan Kemnaker memang belum memastikan tanggalnya. Yang jelas subsidi gaji ditransfer pekan ini. “Ya minggu ini memang sudah tapi tanggalnya kami belum ada arahan dari pimpinan,” kata dia Dia mengatakan tanggal penyalurannya belum dipastikan karena masih menunggu klarifikasi dari Ditjen Pajak. Jadi, saat ini Kemnaker meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk menyampaikan data-data peserta ke Ditjen Pajak untuk diklarifikasi dan validasi. Itu dilakukan agar bantuan subsidi gaji benar-benar tepat sasaran. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pada kesempatan sebelumnya menyebutkan BSU termin 2 mulai ditransfer pekan pertama bulan ini. “Terkait dengan pembayaran termin kedua, kami rencanakan mulai ditransfer awal minggu pertama bulan November,” kata dia melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (20/10/2020). Bantuan subsidi gaji ditransfer serentak atau bertahap? Aswansyah mengatakan subsidi gaji pada gelombang 2 tetap ditransfer bertahap karena mempertimbangkan keandalan sistem. “Ya kalau itu kita tetap bertahap, karena kenapa? kan IT itu ada sesuatu kebatasan. Kalau misalnya kita sekaligus 12,4 juta kita salurkan itu nanti human error itu tingkat kesalahannya tinggi,” kata dia. Atas dasar itu, penyaluran subsidi gaji gelombang 2 juga dilaksanakan bertahap seperti yang dilakukan pada gelombang pertama. Namun pada tahap 1 gelombang 2, dia belum bisa memastikan berapa banyak peserta yang akan ditransfer subsidi gaji. Pada intinya, pihaknya akan memprioritaskan data yang sudah siap karena penyaluran subsidi gaji termin 1 pun belum rampung 100%. “Kalau misalnya klarifikasinya sudah, kita (transfer) yang itu saja dulu, yang datanya sudah valid itu yang kita prioritaskan dulu,” sebutnya. Dia menambahkan, penyaluran subsidi gaji termin 1 belum selesai 100% karena masih ada rekening-rekening yang dicek ulang atau dilakukan perbaikan dengan BPJS Ketenagakerjaan. sumber:detik.com – PT Solid Gold Baca Juga : PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 Harga Emas Bikin Galau: Beli, Jual, atau Tahan? – Solid Gold
Solid Gold Semarang | Harga emas kian melemah dan sudah menyentuh di bawah level Rp 1 juta. Di tengah kondisi harga emas yang bikin galau, bagaimana baiknya mengelola emas? Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi ada baiknya bagi yang memiliki emas bisa menahan asetnya terlebih dahulu. Ibrahim mengatakan bagi yang mau mengambil untung, dalam waktu dekat bisa menjualnya. Namun, untuk menjualnya harus sabar menunggu momentum. Tepatnya saat stimulus di Amerika Serikat (AS) cair sekitar dua pekan lagi. Pasalnya, momentum tersebut bisa membuat harga emas meroket. “Bagi yang punya emas, kalau bisa saat stimulus digelontorkan aja, kan jadinya harga tertinggi ini bagus banget buat dijual,” ujar Ibrahim kepada detikcom, Minggu (1/11/2020). Sementara itu, bagi yang mau membeli emas, Ibrahim menyarankan untuk segera melakukannya. Khususnya bagi yang mau melakukan investasi emas jangka panjang. “Kalau mau jangka panjang bagus buat koleksi emas saat ini. Tapi jangka panjang yang diambil 5-9 tahun lagi. Apalagi kalau harga bisa sampai level Rp 900 ribu-an itu sangat tepat buat pembelian,” kata Ibrahim. Cuma kalau mau membeli emas untuk spekulasi keuntungan jangka pendek semata, lebih baik jangan membelinya di tengah ketidakpastian nasib emas. “Kalau jangka pendek ya jangan ini spekulasi berhati-hati harusnya, sentimennya kurang bagus,” kata Ibrahim. Harga emas sudah meninggalkan Rp 1 juta pekan lalu. Terakhir harga logam mulia Antam berada di level Rp 996.000 per gram. Sementara itu, bagi Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra tahun ini bukan waktu yang tepat untuk membeli emas. Dia mengatakan lebih baik aset emas ditahan terlebih dahulu. “Meski tren lagi turun nggak bisa beli, kecuali harganya sudah deep banget baru bisa ya, sekarang sih masih banyak sentimen yang bisa berubah di akhir tahun ini,” ungkap Ariston kepada detikcom. Pekan lalu harga emas memang menyentuh level terendahnya, harga emas meninggalkan level Rp 1 juta. Bagaimana pergerakannya? Dilihat detikcom pada situs Logam Mulia Antam, Minggu (1/11/2020), harga emas mengawali pekan dengan pergerakan yang stagnan. Sejak Senin hingga Rabu, tepatnya tanggal 26-28 Oktober, harga emas bertahan di level Rp 1.007.000 per gram. Jumlah ini turun Rp 1.000 dari perolehan harga terakhir minggu sebelumnya. Anjloknya harga emas dimulai pada hari Kamis 29 Oktober, tak tanggung-tanggung harga emas turun sampai Rp 12.000. Tercatat pada hari itu, harga emas berada di level Rp 995.000 per gram. Hari berikutnya harga emas kembali merosot. Pada Jumat 30 Oktober, terpantau harga emas di level Rp 992.000 per gram, atau turun Rp 3.000 dari hari sebelumnya. Dari data di situs Logam Mulia Antam, kondisi ini menjadi level terendah harga emas selama tiga bulan sejak Agustus. Terakhir kali harga emas menyentuh harga di bawah Rp 1 juta terjadi pada tanggal 7 Oktober, saat itu emas berada di level Rp 999.000 per gram. Itu pun cuma terjadi dalam sehari, hari berikutnya harga emas kembali menanjak ke level Rp 1 juta. Meski begitu, setelah menyentuh harga terendah selama sebulan, harga emas perlahan naik di hari berikutnya. Kemudian, di hari Sabtu 31 Oktober harga emas naik Rp 4 ribu, hal ini membuat harga emas ditutup pada level Rp 996.000 per gram pekan lali. Sementara itu, bila dibandingkan saat awal dan akhir pekan, harga emas terhitung minus Rp 11 ribu. sumber: detik.com – Solid Gold Baca Juga : Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau Solid Gold | Harga Emas Anjlok Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020 |
About AsArsip Artikel
July 2021
|