Pt solid gold berjangka ~ Setelah bayinya lulus ASI ekslusif, ibu biasanya mulai memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI kepada buah hatinya. Buah dan sayuran yang diolah menjadi puree atau jus menjadi bahan MPASI yang paling digemari. Keyakinan bahwa kedua jenis makanan ini mengandung nilai gizi tinggi menjadi alasan. Melanie Yudiana Iskandar, dokter spesialis anak yang praktik di RSU Bunda Jakarta, menyayangkan pemahaman kebanyakan ibu yang kurang tepat itu. Dikatakan Yudiana, buah dan sayur memang bernilai gizi tinggi, mengandung serat, namun sifatnya hanya mikronutrien. Sementara yang dibutuhkan bayi adalah jenis makanan yang sifatnya makronutrien. “Bayi juga membutuhkan asupan kalori yang menjadi sumber energi. Dan ini hanya bisa didapat dengan cara mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat, protein, dan lemak,” bilang Melanie, ditemui usai acara Philips Avent New Parents Class Program, Pembekalan untuk Mendukung Para Orang Tua Baru, di RSU Bunda Jakarta (24/9). Ditambahkan oleh Melanie, kebiasaan orang tua yang hanya memberikan MPASI buah dan sayur menjadi salah satu penyebab berat badan bayi turun drastis selepas masa ASI ekslusif. “Oleh karena itu, ibu jangan cuma memberikan puree brokoli atau pepaya. Berikan juga puree yang terbuah dari makanan berkarbohidrat, seperti tepung beras, kentang, labu, atau ubi,” bilang Melanie. Selain itu, jangan lupa untuk memberi asupan protein hewani. Paling bagus yang berasal dari daging merah,” lanjutnya. Buah, sayuran, dan karbohidrat juga bisa dicampur saat diberikan kepada bayi. Namun perlu diperhatikan dalam hal volume makanan yang diberikan. Jangan terlalu banyak, tidak harus satu mangkuk. Melanie menyebutkan, dua atau tiga sendok makan setiap kali makan sudah sangat baik. "Ukuran perut bayi masih sangat kecil, tidak perlu dipaksakan banyak-banyak," pungkasnya. SOLID GOLD BERJANGKA
0 Comments
Leave a Reply. |
About AsArsip Artikel
July 2021
|