Pt Solid Gold Berjangka ~ Mentan: Setop Impor Kentang dan Tingkatkan Produksi Kentang dalam Negeri12/29/2016 Pt Solid Gold Berjangka ~ Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendatangi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah untuk melakukan kunjungan kerja. Tepatnya kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melakukan penanaman dan panen raya kentang. Di samping itu, kunjungan kerja yang dilakukan Mentan Andi Amran Sulaiman merupakan bentuk komitmen untuk menepati jani kepada petani yang melakukan unjuk rasa beberapa hari lalu di Jakarta. Dengan adanya kunjungan tersebut, Mentan dapat langsung meninjau budidaya kentang dan berdialog dengan petani. Terselip pesan dari Mentan Amran agar petani tidak mengimpor kentang, tetapi harus bisa melakukan ekspor. Negara yang dibidik dan berpotensi menjadi tujuan ekspor, yakni Singapura dan Malaysia. Dengan demikian, produksi kentang dalam negeri harus segera ditingkatkan."Stop impor kentang, mulai hari ini tidak ada lagi kita cerita impor tapi kita obsesi ekspor," tegasnya saat memberikan arahan usai melakukan panen dan tanam kentang bersama Anggota Komisi IV DPR RI, Darori Wonodipiro, Anggota DPD RI, Denti Widi Eka Pratiwi, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerianl Perdagangan, Oke Nurwan, Bupati Banjarnegara yang diwakili Asisten Daerah, Wawang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro dan Dandim 0704/Bna Letkol Inf Arief Bastari. Menurut Amran, selama tahun 2016 ini, jumlah impor kentang sangat sedikit jika dibandingkan dengan total produksinya. Impor kentang hanya 26.000 ton sedangkan produksi kentang mencapai 1,2 juta ton. Kentang yang diimpor pun hanya untuk varietas atlantis. Meskipun demikian, saat ini kita sudah memiliki varietas penggantinya, yaitu varietas median. Karakteristik kentang varietas median sama dengan atlantis yang siap diproduksi missal. Oleh karena itu, ekspor kentang, khususnya ke Singapura dan Malaysia harus terus didorong. "Kami optimis ekspor ini bisa dicapai karena petani kentang kita khususnya di Dieng sangat luar biasa, barusan kami lihat langsung. Karena itu, harga kentang harus bagus agar petani sejahtera," jelasnya. Dalam kunjungannya, Amran juga memaparkan strategi untuk meningkatkan produksi kentang, yakni melalui penyediaan benih unggul. Sejalan dengan hal itu, Kementerian Pertanian pun memberikan bantuan produksi benih di wilayah Dieng untuk membantu mewujudkannya. "Kemudian penyediaan alat mesin pertanian untuk menekan biaya produksi dan penyediaan air dengan cara bangun embung. Ini dapat menaikkan produktivitas," ungkapnya. Selanjutnya, Amran juga menyampaikan langkah-langkah peningkatan produksi yang harus ditempuh sampai benar-benar berhasil. Hingga akhir tahun 2016 ini, tingkat produksi kentang nasional rata-rata mencapai 15 ton/ha. Untuk melakukan ekspor, maka diperlukan upaya pengendalian impor. "Intinya kalau petani bisa menaikkan produksi, keran impor ditutup. Karena ini merupakan cara untuk menguatkan dan menyejahterakan petani," ujarnya. "Jadi ketika harga kentang turun sedikit, jangan ramai-ramai teriak. Lain kali kalau ada masalah temui saya, kami siap bantu untuk kemajuan petani," sambungAmran. Melihat kerja keras Mentan, Anggoata Komisi IV DPR Ri, Darori Wonodipiro pun memberikan apresiasi. Lebih tepatnya, apresiasi itu diberikan kepada Mentan karena menepati janjinya untuk berkunjung ke petani kentang Dieng. Selain itu, Anggoata Komisi IV DPR Ri, Darori Wonodipiro mengapresiasi upaya Kementan untuk membangun embung dalam meningkatkan produksi kentang. "Keberadaan embung sangat bermanfaat di musim kemarau sebanyak 40 persen air terbuang begitu saja. Ini perlu kerja sama dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat," ungkapnya Anggoata Komisi IV DPR Ri, Darori Wonodipiro.
0 Comments
Leave a Reply. |
About AsArsip Artikel
July 2021
|