Solid Gold ~ Bursa saham Asia turun karena kekhawatiran geopolitik meningkat setelah pembunuhan duta besar Rusia di Turki dan insiden kekerasan di Jerman dan Swiss. Dolar menguat kembali terhadap yen karena para pedagang menunggu keputusan kebijakan moneter Bank of Japan. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen, sedangkan Shanghai Composite turun 0,6 persen dan Indeks Hang Seng menuju penurunan untuk hari keempat. Ekuitas Jepang turun untuk hari kedua, sementara berjangka menunjukkan saham Cina dan Singapura juga dapat dibuka turun. Hal tersebut muncul bahkan ketika saham Australia naik mengikuti kenaikan di bursa saham AS. Obligasi Australia dan New Zealand naik setelah Treasuries naik dalam dua minggu. Duta besar Rusia ditembak mati di Ankara, polisi Berlin mengatakan sedikitnya sembilan orang tewas setelah sebuah truk menabrak pasar Natal, dan perburuan sedang berlangsung di Zurich setelah tersangka melakukan penembakan di Islamic Center. BOJ pada hari Selasa akan menyimpulkan pertemuan kebijakan pertama sejak kemenangan Trump bulan lalu membantu memicu lonjakan imbal hasil obligasi dan penurunan dalam yen. Semua 39 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan tidak ada tindakan dari BOJ.(Solid Gold) Bursa saham China turun ke level terendah enam minggu di tengah melemahnya omset karena produsen minyak dan perbankan memimpin penurunan. Indeks Shanghai Composite turun 0,5 persen menjadi 3,103.37 pada pukul 10:09 pagi waktu setempat. Indeks perusahaan energi daratan melemah 1,4 persen untuk menghapus kenaikan di bulan Desember. Saham negara ini telah merosot lebih dari 4 persen dalam bulan ini berada di antara kerugian terbesar di dunia karena melonjaknya suku bunga pasar keuangan memicu kegaduhan obligasi dan yuan melemah ke level terendah delapan tahun. Indeks Hang Seng turun 0,1 persen ke posisi terendah empat bulan. Pasar saham Cina mengakhiri tahun sama seperti mereka memulanya � di zona merah. Keprihatinan tentang laju mata uang yang terdepresiasi memicu arus keluar modal, sementara upaya pemerintah untuk mengekang assets bubbles yang telah memicu gejolak di pasar utang dan menimbulkan kekhawatiran default perusahaan. Shanghai Composite turun 12 persen selama tahun 2016, siap untuk kerugian tahunan terbesar dalam lima tahun, sementara yuan menuju tahun terburuknya sejak 1994.(frk) Sumber: Bloomberg Baca JugaSolid Gold ~ Pengguna Kini Bisa Laporkan Berita Hoax di Facebook, Ini Caranya
0 Comments
Leave a Reply. |
About AsArsip Artikel
July 2021
|