SOLID GOLD Semarang – Minyak mempertahankan kenaikan mendekati $57 per barel karena pengebor AS menargetkan mengurangi jumlah rig minyak mentah untuk pertama kalinya dalam empat minggu terakhir. Minyak berjangka sedikit berubah di New York setelah naik 0,5 persen pada Jumat lalu. Perusahaan pengeboran shale memangkas empat rig menjadi 747 pada minggu lalu, menurut data dari Baker Hughes. Hedge fund telah mendorong spekulasi terhadap kenaikan harga menuju rekor untuk minyak mentah Brent dan mendekati level sembilan bulan tertinggi untuk West Texas Intermediate, menurut data pertukaran dan pemerintah pekan lalu. Minyak ditetapkan untuk kenaikan tahunan kedua karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya memangkas produksi untuk menguras kekenyangan global. Sementara kelompok tersebut memperpanjang pemangkasan hingga akhir 2018, perusahaan tersebut menghadapi kenaikan produksi dari A.S., yang diperkirakan akan melonjak tahun depan menjadi rekor 10 juta barel per hari. Minyak mentah WTI untuk pengiriman Januari, yang berakhir pada hari Selasa, naik 8 sen menjadi $57,38 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 10:05 pagi di Hong Kong. Total volume yang diperdagangkan sekitar 50 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga WTI naik 26 sen menjadi $57,30 pada hari Jumat, memangkas kerugian mingguan ketiga menjadi 0,1 persen. Minyak Brent untuk pengiriman Februari naik 11 sen menjadi $63,34 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga Brent turun 0,3 persen pada minggu lalu. Minyak acuan global diperdagangkan untuk bulan yang sama lebih besar $5,95 dari WTI. (frk) Sumber: Bloomberg(END) SOLID GOLD Baca juga —————————————————————————————————————-- Legalitas PT Solidgold Berjangka Visi Dan Misi Solidgold Berjangka Profil Perusahaan PT Solidberjangka Fasilitas Layanan Solidberjangka Alasan Anda memilih Kami Solidgold —————————————————————————————————————--
0 Comments
Leave a Reply. |
About AsArsip Artikel
July 2021
|