Solid Gold ~ Yen memperpanjang kenaikan setelah Bank of Japan (BOJ) menetapkan pengaturan kebijakan tidak berubah, sehari sebelum Federal Reserve memutuskan kebijakan moneter AS. Yen menguat 0,4 persen ke level 113,31 per dolar setelah naik 1,2 persen pada hari Senin. Bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuannya guna menyeimbangkan kebijakan di minus 0,1 persen, membuat target untuk imbal hasil obligasi negara dengan tenor 10-tahun di sekitar nol persen, dan menegaskan tujuannya untuk ekspansi tahunan senilai ¥ 80 triliun ($ 704 miliar) dari basis moneter. Pembuat kebijakan menetapkan perkiraan inflasi mereka yang jarang disentuh dan meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonominya. Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama seiring Presiden AS Donald Trump memecat yang bertindak sebagai Jaksa Agung karena menentang larangan pada beberapa imigrasi. (knc) Sedangkan Indeks Nikkei Jepang rata-rata membukukan penurunan harian terbesar sejak November lalu pada Selasa ini karena ketidakpastian atas kebijakan Presiden AS Donald Trump membebani sentimen investor. Indeks Nikkei turun 1,7 persen ke level 19,041.34 poin, mencatatkan persentase penurunan harian terbesar sejak 9 November lalu, setelah Trump terpilih sebagai presiden AS. Saham global memiliki kerugian terbesar dalam enam minggu terakhir pasca Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif pada hari Jumat untuk melarang perjalanan ke Amerika Serikat dari tujuh negara mayoritas Muslim, termasuk warga hukum dan pemegang visa, dan untuk sementara menghentikan masuknya pengungsi. Indeks Topix melemah 1,4 persen ke level 1,521.67, sedangkan Indeks JPX-Nikkei 400 lebih rendah 1,5 persen ke level 13,642.35. (solid gold) Sumber : Reuters
0 Comments
Leave a Reply. |
About AsArsip Artikel
July 2021
|